Chapter 5 - Meet You Again

993 110 37
                                    

Hari yang sangat cerah serta udara pagi yang sangat segar membuat tubuh, hati dan perasaan menjadi lebih nyaman dan tenang. Pepohonan berwarna hijau pun kembali menemani jajaran dipinggiran jalan di setiap harinya. Suara kendaraan yang jelas terdengar setiap pagi, terus saja bergema di telinga. Orang-orang yang setiap hari sibuk dengan urusan mereka pun terlihat mengikuti jejak kemana mereka perginya.

Tak terkecuali Aulia yang sibuk dengan setiap aktivitas paginya. Aulia adalah tipe yang selalu ngaret dalam masalah bangun tidur. Dia akan memasang alarm pukul 5 pagi dan akan bangun pada 1 jam setelahnya. Yaps, betul sekali, jam 6 dia akan mulai beranjak dari kasurnya.

Hari ini adalah hari yang sangat menyenangkan dimana Aulia, Yuni, Nisa dan Meli akan mengikuti acara yang akan dilaksanakan oleh pihak kampus. Mereka semua telah sepakat akan mengikuti acara itu dengan daftar secara bersamaan di ruang yang sudah di sediakan.

Pendaftaran akan dibuka setelah pulang kuliah. Dan ternyata ada pengumuman bahwa pendaftaran akan dilakukan di kelas masing-masing, dengan cara mendaftarkan diri ke ketua kelas masing-masing.

Kelas pun telah selesai dan semua mahasiswa dan mahasiswi mulai pergi meninggalkan kelas tak terkecuali dengan yang ingin mendaftarkan diri mereka pada acara kampus itu.

Aulia dan Yuni pun segera menuju ketua kelas untuk mendaftarkan diri. Begitupun dengan Nisa dan Meli yang tentunya mereka pasti ikut mendaftarkan dirinya ke ketua kelas mereka.

Setelah selesai mendaftarkan diri,

"Sumpah ya Yun. Gua berharap banget Jeno ikut acara ini. Plis, Ya Tuhan.." lirih Aulia dengan terus memohon dan memanjatkan do'a.

"Jangan terlalu berharap banyak Ull. Gak baik. Nanti sakit, siapa yang repot!" Timpal Yuni yang bicara seperti orang ngegas.

"Mmm.. Lu bisa gak sih tolong Aminin aja gitu permohonan gua. Gua minta ini dengan hati yang tulus dan suci Yun"

"Iya deh iya. Gua Aminin. Semoga Jeno ikut. Amin.."

"Makasih ya cantik"

"Gitu aja baru muji. Dahlah yaa. Yuk cabut"

"Yuks"

Mereka pergi meninggalkan kelas. Setelah 1 menit naik lift dan sampailah di depan auditorium. Karena Aulia merasa haus, dia berniat membeli minuman di kantin, yang berada pada lantai 1 kampus.

"Yun lu mau ikut ga? Atau mau tunggu sini aja" Tanya Aulia kepada Yuni

"Ohh. Gua nitip minum aja deh sama roti satu. Minjem duit lu dulu nanti gua ganti di bus. Gua tunggu sini yaa" Jawab Yuni yang berdiri di auditorium dan tepat disebelah pintu masuk.

"Oke"

"Hati-hati ull banyak buaya di lantai 1"

"Tenang aja gua pawang nya Yun. Haha"

Setelah itupun Yuni hanya menunggu Aulia. Sambil sesekali memainkan handphone untuk memastikan ada chat masuk atau tidak. Dan ternyata nihil, tidak ada chat dari siapapun.

"Percuma gua punya handphone bagus, sinyal kenceng, tapi engga ada yang chat gua. Sedih banget si gua. Miris aja gitu liat diri gua sendiri" Ucap Yuni yang berbicara sendiri sembari memandangi handphone yang ada ditangannya.

Namun tanpa disadari seorang bapak-bapak yang kala itu tengah berkerja di kampus untuk merenovasi bagian kampus. Tiba-tiba saja melintasi kearah Yuni sambil membawa banyak cat tembok ditangannya. Karena area lantai yang licin membuat salah satu bapak-bapak itu kehilangan keseimbangan dan membuat cat yang dia bawa terlempar ke atas sehingga tepat di atasnya Yuni.

BACK 2U [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang