"Oke temen-temen. Kelas Ibu akhiri sampai sini. Jangan lupa tugas minggu depan dikerjakan ya" Ucap Ibu dosen yang telah selesai mengajar di kelas Yuni.
"Baik Bu. Terimakasih" Ucap Semua mahasiswa dan mahasiswi yang ada di kelas Yuni.
Setelah kelas selesai Yuni segera membereskan buku-bukunya,
"Yun. Lu ada acara hari ini?" Tanya teman perempuan Yuni disebelahnya.
"Gua? Mmm.. Ada sih. Sepertinya" Jawab Yuni ragu.
"Kok kayak ragu sih lu"
"Entahlah. Gua juga engga yakin bakalan ada acara atau engga" Ucap Yuni sembari mengajak tertawa teman nya.
"Gimana sih luh. Gaje deh" Ucap temannya yang merasa heran.
Tiba-tiba saja teman laki-laki yang sekelas dengan Yuni berteriak ke arah Yuni.
"Woi.. Yun" Ucap laki-laki itu yang mengarah ke hadapannya.
"Apaan sih lu. Teriak-teriak segala" Ucap Yuni dengan nada yang heran.
"Itu tuh. Ada yang nyariin lu. Di depan kelas kita"
"Siapa?"
"Ya lu liat aja sendiri. Noh. Dia dadah-dadah segala"
"Yun.. Hai.." Ucap Mark dari kejauhan sembari tampak tersenyum manis menatap ke arah Yuni yang tengah sibuk memasukkan barang bawaannya ke dalam tas.
"Mark?" Yuni pun tercengang kebingungan.
"Cie-cie. Ada yang jemput nih sekarang. Boleh lah kenalin pacar baru nya. Mana ganteng bener" Ucap iseng mulut teman perempuan sekelasnya Yuni.
"Apaan sih kalian. Yaudah gua cabut dulu yaa. Bye! " Yuni pun segera menghampiri Mark yang tengah menunggu Yuni di luar kelas.
Mark pun bertemu dengan Yuni di depan pintu masuk kelas.
"Kamu udah lama nunggu?" Tanya Yuni dengan nada yang pelan.
"Lumayan sih. Aku abis selesai matkul pertama langsung ke kelas kamu" Jawab Mark dengan sikapnya yang manis. "Yun?"
"Iya ada apa?"
"Kita ngomong nya sambil jalan aja yuk"
"Oh. Iya boleh"
Mereka pun mengobrol satu sama lain,
"Oh iya Mark. Sebelumnya. Maaf ya. Udah buat kamu nunggu. Mana lumayan lama. Ada kali satu jam lebih"
"Ya ampun engga apa-apa kok Yun. Kan udah kodratnya laki-laki nunggu. Kalo perempuan mana boleh nunggu"
"Emang iya ya?"
"Iya. Itu sih prinsip aku. Aku engga akan buat perempuan nunggu. Apalagi nunggu tapi engga ada kepastian. Kan sakit"
"Kamu ya. Aku kira beneran. Taunya bercanda. Dasar"
"Aku serius Yun. Perkataan aku tadi serius. Aseli. Dua kelinci. Lagian kita ngobrol santai aja. Engga usah kaku"
"Iya deh iyaa. Btw kamu ada satu matkul doang hari ini?"
"Iya. Satu matkul doang. Padahal kan nanggung banget ya. Kenapa engga disatuin di hari apa gitu"
"Mana bisa begitu. Kan udah ketentuan kampus Mark. Kita hanya mengikuti peraturannya"
"Iya juga sih. Kampus tolong pengertian lah yaa. Tolong banget ini mah" Ucap Mark sembari memohon dan mengangkat tangannya seraya sedang berdo'a.
"Haha. Lucu deh kamu"
KAMU SEDANG MEMBACA
BACK 2U [END]
FanfictionMencintai bukan hanya tentang saling berbagi kesenangan atau kesedihan saja. Tetapi mencintai dengan hati yang tulus serta memiliki arti di dalam kehidupannya adalah point terpenting dalam menjalani sebuah hubungan percintaan. Bukan hanya itu saja d...