"Emang ada larangannya gua naik busway? Engga ada kan"
"Ya, engga ada juga sih Jen. Tapi aneh aja. Kok tiba-tiba lu mau naik busway? Biasanya kan naik motor lu. Jangan bilang ini pertama kalinya lu naik"
"Hey! Gua sering ya naik busway. Lu engga tau aja"
"Ya. Siapa tau kan Jen"
Beberapa jam sebelum perkara naik busway. Jeno yang menunggu waktu kelas berakhir. Sambil berpikir dan sesekali mengecek handphone nya.
"Ngeri juga kalo Aulia pulang naik busway sendirian. Mana si Felix udah ngawasin aja. Gua engga bisa tinggal diem. Motor gua bakalan diangkut sama penjaga rumah. Suruh ambil dan gua nanti naik busway. Oh iya, Kan gua engga tau caranya naik busway. Gimana ya? Apa gua searching dulu. Okelah. Searching dulu deh" Jeno pun dengan cepatnya mengecek handphone dengan mengetikkan kata pencarian "Cara naik busway..."
Jeno pun mencari langkah-langkah nya. Ketika dia paham harus memakai kartu. Dan kini ternyata ATM bisa digunakan untuk proses pembayarannya. Setelah jam berakhir, dia pun langsung lari sangat cepat mengarah ke halte busway.
"Jen? Lu mau kemana? Lu engga ikut praktek mesin?" Tanya teman sekelasnya Jeno.
"Engga dulu gua. Bilangin Pak Harto ya. Gua tiba-tiba sakit perut. Mau berobat dulu. Oke" Teriakan Jeno yang membuat seisi ruang itu melirik kearahnya.
"Oke Jen. Hati-hati" Ucap temannya itu.
Tanpa menghiraukan jalanan sekitar. Jeno terus berlari kearah halte itu. Setibanya disana. Hati dia sudah mulai tenang. Karena Aulia sudah nampak terlihat baik-baik saja dihadapannya. Dan segera duduk di kursi dekat Aulia.
Jeno pun kembali melanjutkan pembicaraannya dengan Aulia.
"Oh iya Aulia. Rumah lu jauh engga dari kampus?" Tanya Jeno disebelahnya Aulia.
"Kenapa? Lu mau mampir main dulu. Yuk boleh" Aulia dengan pedenya mengajak Jeno main kerumahnya.
"Dih. Siapa yang mau main lagi. Pede banget"
"Rumah gua lumayan deket sih. Kalo rumah lu jauh engga?"
"Jauh banget" Jawab Jeno singkat.
"Oalah. Kalo jauh kenapa naik busway. Kan enakkan naik motor kali"
"Motor gua lagi di servis. Jadi ya terpaksa gua naik busway"
"Bilang dong gitu. Gua jadi bertanya-tanya kan. Lu ada rencana engga hari ini?"
"Engga. Kenapa emangnya?"
"Jadi gini Jen. Ada restoran ayam goreng pedes yang baru buka hari ini"
"Terus?"
"Gua mau ngajak lu buat ikut. Lu mau engga?"
"Kenapa harus sama gua. Kan lu bisa sendiri"
"Masalahnya ini tuh promonya buat pasangan gitu. Jadi kalo gua sendiri kesana engga ada promo. Mau ya?" Pinta Aulia.
"Anak promo'an lu ya"
"Iyalah Jen. Kalo ada promo kan enak harganya juga murah"
"Tunggu dulu. Kata lu pasangan? Gua sama lu gitu?"
"Iya kita pura-pura aja. Tapi kalo beneran gapapa sih" Aulia yang senyum-senyum sendiri sambil memandangi wajah Jeno.
Jeno melirik Aulia langsung "Jangan mimpi!"
"Kan semua berawal dari mimpi atau angan-angan Jen"
"Udah jangan banyak omong. Duduk yang tenang Aulia. Grasak-grusuk aja gua liat nya"
KAMU SEDANG MEMBACA
BACK 2U [END]
FanficMencintai bukan hanya tentang saling berbagi kesenangan atau kesedihan saja. Tetapi mencintai dengan hati yang tulus serta memiliki arti di dalam kehidupannya adalah point terpenting dalam menjalani sebuah hubungan percintaan. Bukan hanya itu saja d...