"Oh? Iya Nis, ada apa" Ucap Chandra dengan pikiran kosongnya.
"Kamu engga apa-apa kan? Aku liatin dari tadi, kamu kayak ngelamun gitu"
"Engga kok, bukan apa-apa. Yuk dilanjut makannya"
"Emm.. Oke"
"Nis?"
"Iya Chan, ada apa?"
"Kamu bisa kasih aku kesempatan lagi"
"Kesempatan? Buat apa"
"Eh.. Engga jadi, udah lupain aja"
"Serius, kesempatan apa?"
"Andai saja, aku masih punya, kesempatan kedua.. Pasti akan kuhapuskan lukamu.. Menjagamu.. Memberimu. Segenap cinta.."
*Tangga (Kesempatan kedua)
"Lah., Kok malah nyanyi sih" Nisa tersenyum melihat mimik wajah Chandra yang sangat menghayati nyanyianya itu.
"Baguskan" Chandra dengan percaya dirinya.
"Iya-iya, bagus banget kok. Kenapa engga ikut audisi aja sih. Sayang tau bakat kamu"
"Tadinya mau, tapi bokap engga ngerestuin. Bokap bilang, fokus kuliah Chan, masa depan keluarga ditangan kamu. Mungkin anak pertama kali, jadinya begini"
"Oh, kamu anak pertama ya. Tanggungjawab besar ada dipundak kamu Chan"
"Iya betul. Adik-adik aku ada tiga"
"Kamu punya adik juga?"
"Iya ada tiga. Yang satu udah SMA, kedua SMP sama yang paling terakhir SD"
"Wah, keluarga kamu rame ya kalo kumpul bareng"
"Iya begitulah, oh iya kamu anak keberapa Nis?"
"Aku anak kedua. Bang Junu kakak aku, kamu udah pernah liat kan sebelumnya"
"Iya aku udah liat, waktu dia jemput kamu kan. Sama dulu diajak Jenovan ke markas NEOZHA. Eh, ada abang kamu disana"
"Wah? Kamu kemarkas NEOZHA. Aku aja yang udah tau dari dulu istilahnya. Belum pernah kesana"
"Iya Nis, itu diajakin si Jeno"
"Kamu kenal Jenovan juga?"
"Iya, waktu acara perkemahan jadi deket. Eh, sampe sekarang"
"Berarti kamu kesana sama Jemin dong, kan lengket banget kamu sama dia"
"Iya, aku sama Jemin yang kesana diajak Jeno"
"Wah, dunia ini emang sempit ya. Ternyata kalian saling mengenal"
"Iya, hal yang engga terduga, bisa aja terjadi. Btw, langit udah mulai mendung. Apa kita pulang aja Nis?"
"Biarin deh. Lagian besok udah weekend. Kelas juga libur"
"Kamu engga takut kehujanan nanti"
"Engga justru aku mau ujan-ujanan"
"Jangan deh, nanti kamu sakit. Aku yang repot"
"Kenapa kamu yang repot?"
"Iya aku kan yang ajak kamu kesini. Nanti Bang Junu tau gimana, bisa berabe urusannya"
"Engga kok, tenang aja. Kan ini kemauan aku Chan. Gapapa, santai aja"
"Yaudah deh"
Suara gemuruh hujan pun mulai terdengar jelas ditelinga. Hujan yang datang dari arah barat, perlahan-lahan mulai membasahi tempat itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
BACK 2U [END]
FanfictionMencintai bukan hanya tentang saling berbagi kesenangan atau kesedihan saja. Tetapi mencintai dengan hati yang tulus serta memiliki arti di dalam kehidupannya adalah point terpenting dalam menjalani sebuah hubungan percintaan. Bukan hanya itu saja d...