Chapter 46 - Back to me

287 38 23
                                    

Telepon berbunyi,

Ayuni Seinna
Halo Mark

Marka Zanix
Iya Yun
Ada apa?

Ayuni Seinna
Kamu udah selesai matkul belum?

Marka Zanix
Baru aja udahan nih
Ada apa emangnya

Ayuni Seinna
Mau minta tolong, anterin aku ke kelasnya Jeno

Marka Zanix
Mau ngapain?

Ayuni Seinna
Ada hal yang mau aku omongin sama dia

Marka Zanix
Yaudah kalo gitu
Ketemuan dimana?

Ayuni Seinna
Didepan rektorat aja
Gimana?

Marka Zanix
Yaudah oke
Aku otw nih ya

Ayuni Seinna
Oke
Aku juga

Mereka berdua segera pergi menuju halaman depan rektorat kampus. Butuh waktu beberapa menit untuk sampai ke rektorat.

Keadaan pada hari itu sudah normal kembali. Hujan telah berganti dengan teriknya sinar matahari. Sekitar jam dua siang, banyak dari mahasiswa lainnya berkumpul ditempat parkiran, karena mata kuliah sebagian telah berakhir.

Teriakan keras dari arah rektorat "Ayuni sini"

Yuni yang merasa ada seseorang memanggil namanya, dia pun  dengan refleks menolehkan wajahnya "Mark"

"Sini"

"Iya, tunggu"

Sesampainya Yuni ditempat Mark menunggu tadi "Kamu engga nunggu lama kan"

"Engga kok. Aku sama, baru aja sampe beberapa menit tadi"

"Oalah gitu ya. Kalo gitu, yaudah kita langsung ke kelasnya Jeno aja. Dia ada dikelas kan?"

"Coba kita kesana aja Yun"

"Ayo"

-🍁-

"Jen, lu lesu amat deh seharian ini. Lu sakit ya?" Tanya Doni teman sekelasnya Jeno.

"Engga kok. Gua lagi engga semangat aja hari ini" Jeno yang berusaha bangkit dari duduknya.

"Ya ampun semangat dong bro. Yaudah gua duluan ke parkiran ya"

"Oke Don. Hati-hati lu"

"Iya Jen. Siap"

Jeno yang tengah berdiri dan berjalan menuju pintu kelasnya itu. Tiba-tiba saja seseorang menghalangi langkahnya dari arah depan.

"Lu mau apa lagi sih Lix. Gua engga ada waktu buat ngurusin lu. Tolong singkirin kaki lu deket pintu, gua mau lewat" Jeno yang kesal dengan sikap semena-mena Felix.

"Wes. Kenapa emangnya engga boleh ya. Seterah gua lah, mau gimana aja. Mau gua taro kaki gua dimeja, dikursi, dipintu atau bahkan di muka lu. Semua seterah gua"

"Minggir! Gua mau lewat" Jeno menubrukkan tubuhnya dengan keras dan membuat Felix hampir tersungkur.

"Heh! Santai bocah ingusan" Ledek Felix dengan nada bicaranya yang membuat Jeno merasa kesal.

Jeno pun mengabaikan semua perkataan yang keluar dari mulutnya Felix.

"Oh iya, ada kabar hangat nih. Gua tadi pagi liat cewek lu lagi jalan berdua sama cowok lain. Sama siapa tuh. Mana mesra banget" Ucap Felix yang terus cari gara-gara dengan Jeno.

BACK 2U [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang