Chapter 10 - Start of the fight

575 74 25
                                    

Semua peserta pun langsung berkumpul di lapangan kembali, setelah mendengar bunyi sirine yang telah di bunyikan oleh panitia.

"Perhatian semuanya! Ketua kelompok tolong kedepan dan tolong tulis kembali nama Kelompok kalian di kertas yang sudah di sediakan oleh panitia yaa" Ucap Dito dengan tegas.

"Baik kak.." Ucap semua peserta kala itu.

Sementara itu disisi lain Jeffrey yang sudah selesai dengan urusan sebagai ketua kelompok tadi. Melihat Meli yang duduk sambil menggendong tas di belakangnya. Jeffrey pun tanpa pikir panjang langsung menghampiri Meli.

"Mel? Meli kan. Hehe" Tanya Jeffrey yang tersenyum manis dengan lesung pipitnya.

Sontak Meli pun tampak terdiam membeku dan diam seribu bahasa. Melihat lelaki yang di idamkan nya datang tiba-tiba ke arahnya.

"Mel?" Tanya Jeffrey sekali lagi dan kini telah duduk disebelah Meli.

"Ehh? Kak Jeff?" Jawab Meli yang kala itu telah bangun dari lamunannya.

"Jangan ngelamun di tempat kayak gini. Bahaya tau!"

"Hehe. Engga kok kak. Btw udah selesai urusan tadi. Yang suruh ngisi nama kelompok?"

"Udah kok. Tenang aja. Oh iya?"

"Iya. Kenapa kak?"

"Maaf tadi aku lupa nyapa kamu. Pas di kelompok tadi. Soalnya aku malu"

"Ya ampun kenapa malu segala. Santai aja sama aku kak. Oh iya? Btw kakak itu kan Kating aku. Kok kakak ikut acara ini lagi? Emang bisa?"

"Tau dari siapa Kakak Kating kamu?"

"Yaa. Biasalah. Dari anak-anak cewek yang sempet ngedeketin kakak tadi. Engga sengaja aku denger pas lewat sekitar tempat itu"

"Oalah gitu yaa. Hehe. Emang ya cewek-cewek itu. Sebenernya sih engga bisa Mel. Tapi karena kakak deket sama dosen yang ngedukung acara ini dan juga kakak aktif di kegiatan kampus. Jadi nya kakak minta ke dosen. Boleh ikut acara ini lagi engga yaa. Kata kakak begitu. Ehh ternyata bisa. Syukurlah. Gitu deh ceritanya. Maaf aku orang nya ngebosenin yaa"

"Ehh. Engga sama sekali kok kak. Kakak seru kok. Aku suka!"

"Apa? Suka?" Jeffrey yang kebingungan.

"Ehh? Salah yaa? Maksudnya aku tuh. Aku suka dengerin kakak cerita tadi"

"Oalah. Hehe. Iya-iya"

"Iya kak. Hehe"

Mereka pun terlihat tersenyum satu sama lain.

"Oke teman-teman semuanya. Karena sudah selesai pemilihan ketua dan kelompok. Hari juga sudah mulai sore. Kalian sudah boleh pergi ke tenda masing-masing yang sudah disediakan oleh panitia. Ingat! Tenda perempuan yang warna merah dan tenda laki-laki warna biru. Jangan salah masuk. Bahaya! Oke. Kalian mengerti?" Ucap Dito yang memberikan arahan kepada semua peserta.

"Mengerti kak" Ucap semua peserta yang sudah tampak kelelahan.

Disisi lain terlihat sahabat yang sedang mengarah ke tenda sambil membawa barang bawaannya sedang berbincang-bincang.

"Jem?" Tanya Chandra sembari menyenggol sikutnya Jemin.

"Apaan" Jawab Jemin singkat.

"Lu tau engga maksudnya dari Kak Dito tadi. Yang kalo kita masuk ke tenda merah itu bahaya "

"Iya tau lah. Ngapain dibahas sih"

"Ya lu pikir aja. Kalo masuk mah engga apa-apa kali. Kecuali tidur disana. Baru bahaya"

BACK 2U [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang