Kini hari telah berganti. Tepat dipagi hari semua mahasiswa dan mahasiswi berkuliah pada umumnya.
Jenovan yang telah memarkirkan motornya. Dikagetkan oleh kehadiran Aulia yang baru saja datang.
"Pagi Jeno.." Aulia dengan nada yang keimut -imutan.
"Ya ampun. Kesambet apaan lu? Tiba-tiba ngomong so lembut gitu" Jeno yang telah turun dari motornya dan menaruh helm nya di spion motornya itu.
"Gua kan emang lemah lembut Jen. Lu kemana aja sih. Baru menyadari gini"
"Dihh.." Jeno yang menggidikan kepalanya.
"Haha. Nih.. Punya lu Jen. Makasih ya. Udah mau minjemin" Aulia memberikan totebag berwarna kecoklatan.
"Apaan nih?" Tanya Jeno penasaran.
"Jaket yang lu kasih semalem. Tenang aja itu jaket langsung gua cuci kok. Dengan penuh kasih sayang"
"Dihh... Uheekk.. Mual gua dengernya"
"Yee, ngaku aja sih Jen. Lu ada rasa kan sama gua. Hayo"
"Rasa apa? Rasa sayange.. Rasa sayang.. sayange" Jeno yang meledeki Aulia balik dengan nyanyian itu.
"Malah nyanyi lagi. Gua cubit nih. Haha. Dahh.. Jenovan. Semoga harimu menyenangkan" Aulia yang terlihat tertawa senang dan langsung pergi dari tempat Jeno.
"Ya ampun. Itu cewek kenapa bisa tiba-tiba gitu yaa. Jadi merinding" Jeno pun langsung mengarah ke kelasnya.
Sementara itu ternyata ada tiga orang perempuan melihat Jeno dan Aulia diparkiran kala itu.
"Tuh kan apa gua bilang Fan. Si Aulia baru ditinggal beberapa hari juga. Emang gatel banget sama si Jeno" Ucap Bella yang tengah memanas-manasi Tiffany yang baru pulih dari sakitnya karena ulah Aulia di toilet kala itu.
"Emang sialan itu anak. Gua udah engga tahan lagi sama dia. Emang harus langsung kasih pelajaran. Btw, lu liat kan Dill? Itu cewek yang namanya Aulia pernah deket sama si Dito. Secara Dito pacar lu. Bisa-bisanya nya dia main mata dibelakang lu gitu" Ucap Tiffany yang membuat hati Dilla menjadi gelisah.
"Jadi itu cewek yang sama Dito. Yang lu kasih rekamannya ke gua. Emang dia gatel sama Dito? Kalo emang gitu. Gua bakalan tanya langsung sama Dito" Ucap Dilla yang hatinya mulai panas.
"Nah iya bagus. Mendingan lu tanyain langsung aja ke orangnya" Ucap Bella yang selalu membuat hati orang lain panas seperti api membara.
Karena pikiran Dilla mulai tak karuan. Dia
menyusul pergi ke kelasnya Dito. Dan mengatakan semua perihal yang ingin dia katakan. Kebetulan saja dia bertemu Dito dilorong yang sepi."Dito tunggu?" Ucap Dilla ke arah Dito yang tepat didepannya.
"Dilla? Ada apa kamu kesini?" Ucap Dito yang
"Aku mau ngomong sama kamu. Bisa engga?"
"Bisa. Yaudah ngomong aja"
"Sebenernya kamu ada hubungan apa sih sama Aulia? Kok aku liatnya kamu deket banget sama dia?"
"Hah? Siapa? Aulia?"
"Iya si Aulia. Aku liat kamu deket banget sama dia. Bahkan kamu sampe ngajak dia ke kantin bareng"
"Ya ampun. Engga ada hubungan apa-apa kok. Cuman sebatas adik tingkat aja. Engga lebih"
"Tapi kamu sempet bantuin dia kan. Waktu di acara kamping itu. Sampe-sampe kamu pegang tangannya dia. Mungkin itu kesempatan kamu waktu aku engga ikut kan. Maksudnya kamu apa sih Dit?"
KAMU SEDANG MEMBACA
BACK 2U [END]
FanfictionMencintai bukan hanya tentang saling berbagi kesenangan atau kesedihan saja. Tetapi mencintai dengan hati yang tulus serta memiliki arti di dalam kehidupannya adalah point terpenting dalam menjalani sebuah hubungan percintaan. Bukan hanya itu saja d...