Chapter 14 - Warmth

522 63 36
                                    

[ Song rekomendation : Raiden X Chanyeol'Yours (Feat. Lee hi and Changmo) ]

Semua peserta dan panitia pun senam dengan semangat nya. Dari arah kejauhan seorang Mark menghampiri Yuni yang sedang bersenam bersama ketiga temannya. Dan ikut bergabung dengan Yuni.

"Hey.." Mark yang menyikut lengannya Yuni.

"Ehh? Mark?" Ucap Yuni yang terkejut dengan kemunculan Mark tiba-tiba.

"Gimana semalem? Dibentak-bentak engga?" Tanya Mark sembari tertawa kecil.

"Yaa.. Gitulah Mark. Tapi mental aku udah kuat kok" Yuni yang membanggakan dirinya.

"Baguslah kalo gitu. Btw aku mau tanya nih?"

"Tanya apa?"

"Kamu mau engga foto berdua sama aku? Abis acara ini selesai kok. Soalnya buat kenangan-kenangan aku sama kamu"

"Apa?" Tanya Yuni kebingungan.

"Iya aku mau foto bareng kamu. Kamu mau engga?" Jawab Mark ke arah Yuni memastikan hal itu.

"Ohh. Boleh kok. Dengan senang hati. Hehe"

"Makasih yaa Yun" Mark yang terus-menerus tersenyum kearah Yuni.

"Degg.." Suara jantung Yuni berdegup. "I-iya Mark sama-sama.." Ucap Yuni yang sedikit terbata-bata.

"Yaudah. Aku lanjut foto-foto kegiatan ini lagi yaa. Bye Yun.." Mark yang langsung meninggalkan tempat itu.

"Kenapa jantung gua tiba-tiba berdegup gitu yaa? Kenapa pas Mark senyum ke gua? Apa ada yang salah sama gua? Atau sama jantung gua? Ahh!! Masa iya sih gua nyimpen rasa buat dia! Engga-engga! Engga mungkin! Jadi kepikiran kan!" Lirihnya dalam hati.

Sementara itu jam sudah menunjukkan pukul setengah sembilan pagi. Senam itu pun berakhir dan dilanjutkan untuk istirahat dan sarapan bersama.

"Kak..? Kak Jeff?" Seorang Meli memanggil Jeffrey dari kejauhan.

"Ehh? Mel? Jangan lari-larian. Nanti kamu jatuh" Jeffrey yang melihat kondisi Meli yang terengah-engah.

"Nih buat Kakak.." Meli yang memberikan minuman ke Jeffrey.

"Apa nih?" Tanya Jeffrey kebingungan.

"Minuman bervitamin. Diminum ya kak. Hehe" Meli pun tersenyum ke arah Jeffrey.

"Buat Kakak? Atas dasar apa nih?" Jeffrey yang terlihat tersenyum dengan lesung pipit di pipinya.

"Biar Kakak tetep berstamina. Dan buat Meli tambah semangat lagi"

"Maksudnya? Kakak engga paham?" Tanya Jeffrey yang menatap Meli serius.

"Ehh.. Engga jadi deh. Yaudah aku kesana dulu yaa Kak." Ucap Meli yang kebigungan dan langsung bergegas menuju ruang makan.

Belum sempat Meli pergi dari tempat itu. Jeffrey langsung menghentikan langkah nya dan langsung memegang tangan Meli. Mereka pun berhadapan dan saling menatap wajahnya masing-masing.

"Tunggu Mel? Jawab pertanyaan Kakak dulu? Jangan buat Kakak kebingungan?" Jeffrey yang dengan seriusnya terus menatap mata Meli.

Hal ini pun membuat Meli menjadi salah tingkah dan jantung nya pun berdegup sangat kencang.

BACK 2U [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang