● H I A T U S ●
➡️ WAJIB DIBACA ⬅️
⚠️Rate 17+⚠️
"Dalam pekatnya hitam, aku hidup."
"Tidak ada jalan keluar kecuali percepat selesaikan."
Genre: Teenfiction-Thriller-Family
⚠️Warning Section⚠️
Jangan mencoba mencari siapa pemeran utama di da...
(Welcome Elite Bintang Sekolah, Elite Berprestasi, Eliter Regular)
***
Bangunan untuk belajar dan mengajar serta tempat menerima dan memberi pelajaran itu bernamaNawasena International High School, biasa juga disebut sekolah anak-anak konglomerat, pejabat bahkan politisi dengan bisnis orang tuanya yang sudah membuncah hingga sudut-sudut dunia. Nawasena merupakan sekolah berskala internasional yang saat ini menjadi salah satu sekolah terbaik di Ibu Kota bahkan Asia.
Mengenai standar internasionalnya tersebut Nawasena tentu memiliki beberapa aturan kelas untuk muridnya. Dimulai dari ruang tempat belajar sebagian siswa Nawasena yang paling terkenal yaitu kelas elite bintang hingga kelas paling tidak dikenal yang biasa disebut dengan klaster terbawah atau kelas elite regular.
Kelas-kelas tersebut terbagi menjadi kelas elite bintang satu hingga elite bintang tiga. Kelas elite bintang sekolah hanya berlaku bagi mereka yang lolos dalam tahap seleksi bintang sekolah. Tentu saja untuk memasuki kelas favorit ini mereka harus bersaing melawan ratusan siswa untuk mendapat satu kursi yang hanya tersedia empat belas di setiap kelasnya.
Bintang sekolah terdiri dari kandidat dan sang utama bintang sekolah yang terdiri dari sang utama raja dan sang utama ratu. Tugas kandidat dan sang utama bintang sekolah di sini adalah sebagai duta sekolah untuk mewakili ajang perlombaan non akademik.
Kelas elite bintang sekolah sering disebut 'Kelas Model' oleh siswa-siswi Nawasena yang lain, dikarenakan mereka yang berhasil menjadi kandidat dan sang bintang utama pastilah mereka yang mempunyai tubuh ideal, kontur wajah yang nyaris sempurna dan tak lupa memiliki kemampuan luar biasa dalam berpikir dan menciptakan sesuatu.
Kemudian ada kelas elite berprestasi, terdiri dari kelas elite berprestasi satu hingga tiga. Kebalikan dari kelas elite bintang sekolah yang menjadi incaran dan favorit. Kelas elite berprestasi justru terbilang sepi peminat, mereka yang dianggap memasuki kelas berprestasi adalah mereka yang ambis, kaku dan jelas berkutu buku.
Kelas elite berprestasi jauh lebih padat dalam pemaparan materi di dalam kelas, dikarenakan merekalah tombak sekolah untuk menjadi perwakilan di ajang perlombaan akademik, baik nasional maupun internasional. Untuk memasuki kelas berprestasi pun tak kalah pelik dengan kelas elite bintang sekolah, mereka harus menjalankan ujian seleksi agar bisa menyabet satu bangku yang hanya tersedia dua puluh bangku di setiap kelasnya.
Dan kelas terakhir sekaligus menjadi kelas klester terbawah yang kurang terkenal ini biasa disebut dengan kelas 'Bermain' oleh mereka yang menduduki bangku di setiap kelasnya. Ya, inilah kelas elite regular. Kelas tanpa ujian seleksi untuk memasukinya. Kelas elite regular terdiri dari elite regular satu hingga tiga.
Sebenarnya pula, kelas klester terbawah di sini bukan berarti mereka tidak lekas mengerti dalam mengerjakan sesuatu, namun biasanya siswa yang memasuki kelas elite regular adalah mereka yang tidak ingin terikat dengan aturan sekolah seperti elite bintang dan elite berprestasi.
Siswa-siswi regular dibebaskan dalam mengembangkan bakat minatnya baik akademik maupun non akademik tanpa diharuskan untuk mewakili sekolah di ajang perlombaan. Biasanya yang menduduki kelas regular adalah mereka yang tertarik dalam keanggotaan ekstrakulikular dan mereka yang dilema akan mendaftar kelas berprestasi atau bintang sekolah atau tidak keduanya, atau justru yang terdampar dari ujian kelas elit bintang dan kelas elitE berprestasi.
Dan selamat datang di Nawasena International School, sekolah terbaik Ibu Kota hingga Asia, sekolah anak konglomerat yang berwibawa suci hingga ujung nadi. Selamat datang dan resmi bergabung dengan siswa-siswi Nawasena International School, silakan pilih klaster kelasmu dan tetap ikutilah aturan yang ada sebagaimana diketahui ada adat dan lembaganya, ada undang dan laksananya.
***
🕯Lanjutkan membaca ke bagian selanjutnya 🕯
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.