5. Maybe ily?

983K 72.3K 16.9K
                                        

5. Maybe I Love You?

Pagi ini merupakan hari Minggu, Aeris melirik jam dinding menunjukkan pukul setengah tujuh pagi. Ia meregangkan badannya dan menegok kesamping, Altarel masih tertidur nyenyak.

Aeris berlaga mencakar wajah Altarel saking gemasnya dengan laki laki ini, jika ditanya alasannya? Ia masih kesal dengan Altarel gara gara masalah semalam dan dendam dihari hari sebelumnya.

"Iihhhhhh gue gemes banget sama loooo!! Nyakar suami dosa gak sih?!" gerutunya.

Aeris bangkit dari ranjangnya, ia pergi ke kamar mandi untuk menggosok gigi dan mencuci muka, setelah pergi keluar untuk membeli bubur yang sedang mangkal didekat sini.

Beberapa menit berjalan, Aeris akhirnya menemukan tukang bubur didekat sini. Langsung saja ia memesan 2 porsi bubur.

Di sisi lain, Altarel tiba tiba terbangun, ia meraba raba ranjang disebelahnya. Ia mengucek matanya, ia tak menemukan keberadaan Aeris dipagi hari ini, ia bahkan memaksakan diri nya bangkit dari ranjangnya dan turum kebawah mencari Aeris.

Altarel kembali ke ranjangnya setelah mencari cari keberadaan Aeris namun ia tidak menemukannya. Ia mengambil ponselnya menekan kontak Aeris.

"Halo?"

"Aaaaa Risss...pulangg"

"Eh? kenapa?!"

"Pulangg sayangg....mau pelukk cepet pulangg"

"Sayang sayang! Pala lo sayang?! Kayaknya jiwa lo belum kekumpul deh Rel "

"Aaaaaa pulanggg"

"Ck! Iya iya bentar lagi"

Aeris berdecak, kelakuan manja Altarel membuat emosinya mendidih. Aeris berjalan sedikit cepat setelah mendapatkan 2 porsi bubur ayam. Selang 15 menit Aeris kembali kerumah, dengen segera ia menaiki tangga menuju kamar mereka.

Aeris melongo. Altarel tengah tertidur.

(Image posisi tidurnya)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Image posisi tidurnya)

Tadi yang nelpon arwahnya apa gimana? Enak banget ye Rel tidurnya.

"Ris..." gumamnya pelan, lalu mengangkat kepalanya.

"Enak ya lo tidur?" Tanya Aeris dengan nada terpaksa.

"Nyaman tidurnya Rel sampe jam setengah sepuluh?"

"Nghmm" gumamnya.

"Nyeyak tidurnya?"

"Ada yang kurang sih, gak ada lo buat gue peluk, jadi kurang" jawabnya santai dengan suara serak khas bangun tidurnya.

ALTAREL [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang