34. Kambing kambingan

515K 41.5K 18.1K
                                    

34. Kambing kambingan

1 bulan berlalu....

Selepas kepulangan mereka menikmati 'babymoon' mereka disebuah villa, Altarel langung mendekor kamar untuk anak anak mereka. Altarel dan Aeris sempat bersiteru tentang permasalahan warna dominan pada kamar anak mereka. Altarel meminta warna monokrom, Aeris meminta warna pelangi, jadilah kamar anak mereka setengah monokrom setengah pelangi:) karena anak mereka laki laki dan perempuan.

Usia kehamilan Aeris menginjak umur 8 bulan, tak disangka sekitar kurang lebih sebulan lagi, mereka akan segera menggendong anak anak mereka. Bayi dalam kandungan Aeris semakin aktif saja, perut Aeris sudah semakin membesar, bahkan ia terkadang merasa sesak jika sedang tiduran.

Aeris mendekam di kamar sejak siang hingga sore hanya untuk menonton drama Korea kesukaannya. Waktu menunjukkan pukul setengah 6 sore, Aeris masih saja sibuk menonton tayangan di laptop nya itu.

Altarel yang baru saja pulang dari kantor, langung mengaga melihat Aeris yang terkubung selimut dengan gaya menonton yang.....emm sudahlah:)

Altarel menepok jidatnya, "Sayang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Altarel menepok jidatnya, "Sayang..." Panggilnya.

Aeris menengok, "Rellll!!" Sorak Aeris dengan semangat, ia menyibakkan selimut tebal itu, Aeris langsung melompat dengan grasa grusu ke pelukan Altarel.

"EH! PELAN PELAN SAYANGG!!" Peringat Altarel menahan badan Aeris agar tidak jatuh.

Altarel mengusap punggung perempuan itu, "Udah makan?"

Aeris melotot, ia menggigit bibir dalamnya takut mengucapkan jawaban, "Jangan marahin aku ya?" Cicitnya mendongak kearah Altarel.

Altarel menyerngitkan dahinya bingung, "Kenapa?"

"Belum makan hehe, aku lupa" jawabnya bisik bisik.

"Aku buang itu laptop kamu ya?!" Balas Altarel, Aeris selalu saja lupa makan gara gara menonton drama Korea sampai lupa waktu, pasalnya, didalam perut Aeris ada anak anak mereka, kan kasian bayi nya Altarel gak dikasi makan.

"Jangan marah, iya sekarang makan" lirihnya.

Altarel mengecup kening istrinya, ia menangkub pipi wajah Aeris, "Enggak marah sayangg, kasian anak anak enggak kamu kasi makan"

Altarel mendekatkan wajahnya pada istrinya nya, ada sesuatu yang mengalihkan pikirannya, bibir Aeris yang terluka. Seperti bekas gigitan.

"Bibir kamu kenapa?" Altarel mengelus bibir Aeris pelan.
"Perasaan aku gak ada gigit deh" gumamnya.

"Tadi aku greget nonton drakor, gak sadar aku gigit sampe berdarah hehe"

"Jangan marah" gumamnya, Aeris memeluk tubuh tagap Altarel, ia menghirup dalam dalam wangi tubuh Altarel.

*RIS GANTIAN BISA YOK BISAA😭

Aeris menyerngitkan dahinya, ia menjinjitkan badannya sambil mengendus ngendus leher Altarel, Altarel terkekeh ia menatap kearah Aeris yang masih sibuk mengendus lehernya.

ALTAREL [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang