29. Pain
Altarel menyandarkan dirinya pada tembok dapur. Pikirannya melayang layang hanya tertuju pada keadaan Aeris, dimana wanita itu? Apakah dia baik baik saja?
"Aku sayang kamu"
Kata kata terakhir yang Aeris ucapkan sebelum ia pergi semakin membuat hati Altarel remuk. Altarel kembali membanting wine yang tak bersalah yang ada di dekatnya. Botol itu pecah, berserakan di lantai.
"Sayang...kamu dimana?" Altarel memerosotkan dirinya terduduk dengan punggung yang menempel dengan tembok.
Waktu menunjukkan pukul 9 malam, Altarel makin tak karuan, bagaimana bisa ia tenang sedangkan ia tidak tahu Aeris ada dimana.
Ponsel Altarel berbunyi menandakan ada pesan masuk. Altarel menghapus kasar air matanya.
Zea
|Aeris sama gue
|Tadi dia minta gue jemput di rumah saudaranya
|Ini mau otw ke rumah orang tuanya
|Bawa dia pulang
|Good luckAltarel bergegas mengambil kunci mobilnya di dalam kamar, ia tidak peduli apapaun kali ini, yang terpenting adalah Aeris pulang.
Altarel menggas mobilnya dengan kecepatan tinggi, berharap dapat membawa Aeris pulang secepatnya.
..🐊..
Mamanya Aeris mengusap lembut kepala Aeris yang sedang menangis sesenggukan.
"Eyis dimarahin Zea, katanya Eyis salah" Aeris menangis sesenggukan dipelukan mamanya.
"Kamu marah, itu wajar tapi kalau kamu kabur dari rumah, ninggalin suami, gak ngabarin apa apa, kamu salah sayang" Nasihat mamanya.
"Kamu harus dengerin dulu penjelasan suami kamu, bayangin aja gimana Altarel sekarang mati matian cari cariin kamu, dia telpon semua temen temen kamu, telpon mama papa, kamu block nomor dia, itu bukan cara yang dewasa Aeris!" ucap papanya.
"Jangan marahin Eyis" ujar Aeris menangis semakin keras.
"Jangan keras keras pah ah!" Bentak mamanya pelan, kembali menghapus air mata Aeris.
"Setidaknya kamu kasi kabar sama suami kamu" ucap papanya lagi.
"Eyis gak mau ketemu diaa" Aeris kembali menangis dengan keras.
"Bandel banget!" Bentak papanya.
Mamanya sontak memelototi papanya karena ia kembali membentak Aeris. "Gak gitu caranya pah! Makin nangis nih!"
Tok...tok..tok...
"Assalamualaikum" Aeris mendengar suara Altarel dari sisi luar.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALTAREL [TERBIT]
Ficção GeralSEGERA TERBIT📌 Zeen Teja Altarel. Salah satu kisah mengenai pemaksaan cinta alias perjodohan telah menyatukannya dengan seseorang hingga pernikahan mereka dihadiahi oleh kehadiran dua tuyul kecil sebagai pelengkap keluarga mereka.