25. Kerandom-an Aeris

660K 50K 19.8K
                                    

25. Kerandom-an Aeris

2 bulan berlalu....

Kehamilan Aeris sudah menginjak umur 4 bulan. Kini mereka berdua sudah terlepas dari dunia sekolah, setelah kelulusan 2 bulan lalu, Altarel kini mulai memasuki dunia perusahaan dibawah naungan papanya, ia dipercayakan untuk mengurus dan memimpin di salah satu departemen yang merupakan dibawah tingkat direktur utama.

Aeris mencepol rambut panjangnya lalu membawa segelas kopi panas yang baru saja ia seduh. Aeris membawakan kopi itu kehalaman belakang menuju kolam renang rumah ini.

(Image, anggep yg dibelakang itu kolam renang)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Image, anggep yg dibelakang itu kolam renang)

Aeris membuka pintu kaca pemisah bagian dalam rumah dengan kolam renang. Pandangan menuju pada laki laki yang tengah meliukkan badannya didalam air. Altarel berenang ke pinggiran kolam mendekat kearah Aeris yang sedang menaruh kopi itu di meja dekat sana.

Altarel mengelap wajahnya lalu menyugar rambutnya yang basah kebelakang. Dengan sekali lompatan, ia duduk di pinggiran kolam renang itu.

"Keringin, udah sejam kamu renang Rel, nanti masuk angin," Aeris memberikan handuk kecil berwarna navy pada Altarel.

"Belum lemes," katanya sambil menengok kebelakang menaik turunkan alisnya sembari menggigiti bibirnya, berusaha menggoda perempuan dibelakangnya itu.

"Belum puas masa berhenti, gak enak dong," sambungnya.

Aeris menjewer telinga laki laki itu lalu sedikit menariknya naik. Altarel meringis, ia memegangi tangan singa dibelakangnya ini.

"Galak banget sih," keluh Altarel mengusap usap telinganya.

"Mandi sana! Ngoceh aja terus!" kata Aeris mengomel.

Altarel bangun dari duduknya, air menetes karena celananya yang basah. Altarel mendekati Aeris yang masih berdiri didepan kursi dan meja yang tersedia di pinggiran kolam renang. Altarel merendahkan dirinya agar kepalanya setara dengan perut Aeris yang mulai sedikit buncit.

"Anak papa lagi ngapain hmm?" Altarel mengusap ngusap perut Aeris.

Aeris memandangi perutnya, "Lagi mainin jantung mama, papaa," kata Aeris menirukan suara anak kecil.

Altarel mengerutkan keningnya, ngebug, "Hah? Apa?" tanya Altarel kebingungan.

"Iya anak kamu lagi mainin jantung aku, soalnya aku deg deg an daritadi liat kamu," kata Aeris lalu tertawa.

Altarel tertawa lalu menempelkan dahinya pada perut Aeris, salting. Karena gemas dan greget, ia bangun dan menggigit kuping Aeris.

"Ihhh!!! Jauh jauh! Basah tauu," kesalnya mengusap telinganya yang tadi digigit Altarel.

"Bisa nggak kamu kalo salting gak usah gigit gigit?! Gigi kamu itu tajem tau?!" kesalnya.

"Iyaa maaf maaf," Altarel tertawa lalu mengusap telinga perempuan itu, ia tersenyum sambil menaik turunkan alisnya.

ALTAREL [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang