19. Hujan

782K 57.9K 28.5K
                                    

19. Hujan

3 minggu berlalu......

Altarel berjalan berdampingan dengan Aeris sambil mendorong troli belanja. Altarel terlihat cool dengan pesonanya, celana jeans hitam dengan sedikit robekan pada bagian lututnya, kaos hitam bersketsa abstrak.

Waist bag berwarna hitam bertengger manis di dadanya, didalam waist bag itu berisi hp, dompet, vape, uang, uang, uang, dan uang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Waist bag berwarna hitam bertengger manis di dadanya, didalam waist bag itu berisi hp, dompet, vape, uang, uang, uang, dan uang. Altarel menghisap vape ditangannya dan menghembuskan asapnya keudara.

Plakk....

Aeris menampar lengan Altarel, sedari tadi hidungnya terganggu oleh aroma vape yang dihembuskan cowok itu.

"Taruh dulu," Aeris menunjuk vape ditangan Altarel, laki laki itu menurut seperti ada sihir yang menyihirnya ketika Aeris berbicara. Altarel memasukkan vape itu kedalam tasnya.

Altarel bersiul siul disepanjang lorong yang dipenuhi snack snack itu. Aeris mengambil banyak snack dengan identitas keju didepannya. Ia memasukkan makanan makanan itu ke keranjang belanja yang didorong Altarel.

Aeris mengamati dua orang gadis di ujung lorong, tangannya memang memilih snack tapi matanya tertuju pada orang disebelahnya. Aeris melirik tajam kearah Altarel, laki laki terlihat santai bersiul siul dan menyugar rambutnya kebelakang.

"Aahh!!" Altarel refleks meringis saat Aeris mencubit pinggangnya. Laki laki itu menatap gadis kecil disebelahnya ini, ia memegangi tangan Aeris yang masih mencubit pinggangnya.

"Kenapa sih sayangg??" bisik Altarel.

"Gak usah tebar pesona ya Rel!" peringat Aeris.

"Enggaa," cicitnya sambil menggaruk kepala belakangnya.

Aeris berjalan kedepan diikuti Altarel disebelahnya. Aeris menarik ujung baju Altarel ketika melewati gadis gadis itu.

"Tutup matanya!" kata Aeris pada Altarel.

Laki laki itu menurut daripada kena amuk, Altarel mendorong troli belanja itu sambil menutup matanya santai. Setelah melewati gadis gadis itu ia membuka matanya lagi.

"Pinter," kata Aeris sambil mengangguk ngangguk tersenyum.

Altarel berlaga ingin mencekik Aeris dari belakang ketika gadis itu memilih milih mie pada rak mie instan. Pandangan Altarel mengarah pada rak susu disebelahnya.

"Yang, kalo susu kamu suka rasa apa?" tanya Altarel.

"Coklat."

ALTAREL [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang