16. Cemburu

674K 54.9K 21.6K
                                        

16.Cemburu

Aeris memegangi kepalanya yang terasa berdengung akibat ulangan kimia. Ia mematikan ponselnya setelah Altarel memberi kabar akan mencarinya ke kelas.

Sumber duit ❤️

Aeris
Udah keluar kelas?

Altarel
Belum masih ada guru, bentar lagi
Nanti aku cari ke kelas

Aeris
Okayy

Aeris memberitahukan teman temannya bahwa ia akan menyusul sebentar lagi. Suasana kelas mulai sepi, Aeris menengok kebelakang, seorang laki laki tengah menelungkupkan kepalanya di atas lengannya.

"Faldi?" Aeris memanggil cowok itu.

Cowok itu mengangkat wajahnya "Kenapa Ris??" Faldi berjalan mendekat kearah Aeris yang berdiri didepan kelas.

"Lo kok gak ke kantin?" Tanya Aeris.

"Hmm, lagi gak pengen aja" Faldi tersenyum manis.
"Lo kenapa enggak?"

"Lagi nung-"

"Ris?!"

"Ha? Iya?" Aeris kebingungan kala wajah Faldi berubah serius.

"Kayaknya ini saat yang tepat buat gue bilang ke lo"
Faldi mendekatkan dirinya pada Aeris.

Faldi dan Aeris berhadapan, perlahan Faldi mengambil kedua tangan Aeris. Faldi mentap Aeris dalam, Aeris menggerakkan tangannya tak nyaman, wajah Aeris berubah panik.

"Gue sayang sama lo, lo tau itu, kan?"
"will you be mine?"

Faldi menarik tangan kanan Aeris, ia mengecup punggung tangan Aeris, hal tersebut membuat Aeris sontak menarik tangannya. Aeris melotot dengan air mata yang sudah menggenang. Ia takut sungguh.

Melihat pergerakan Aeris yang hendak kabur, Faldi menarik Aeris hingga jatuh ke pelukannya. Faldi merasa ia belum mendapat jawaban. Aeris meronta ronta agar ikatan tangan Faldi pada pinggangnya terlepas. Faldi yang merasa terdesak akhirnya memberi satu kecupan di pipi kanan Aeris.

Bughh.....

Pintu kelas dipukul dengan keras oleh seseorang menciptakan bunyi bising luar biasa, karena dibelakang pintu kayu itu terdapat lindungan besi yang membuat bunyi sangat bising.

"Rel..." Aeris takut dan panik melihat wajah Altarel yang sudah seperti ingin membunuh orang.

Aeris menahan lengan Altarel kala ia mendekat kearah Faldi.

"Rel...kamu salah-"

"BACOT LO!" bentak Alatrel lalu menghempaskan tangan Aeris.

Altarel menendang dada Faldi dengan keras membuat Faldi terjatuh dan terbatuk batuk di lantai. Altarel kembali mengangkat Faldi untuk bangun dengan menarik kerah seagamnya.

"Berani banget lo cium dia didepan gue" bisik nya dengan suara iblis.

Bughh...bughhh...

"BANGSAT!!"

Altarel benar benar menghajar Faldi habis habisan. Tubuh Faldi tertabrak papa tulis. Altarel melayangkan tinjunya, Faldi berhadil menghindar, hingga Altarel memukul papan tulis itu penyok dan menimbulkan suara keras.

"Altarel! Stop!" Aeris menangis, ia berusaha melerai tetapi tak digubris sama sekali.

Aeris mendekat, ia menggapai lengan Altarel Altarel.

ALTAREL [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang