35.Perjuangan & Terimakasih Aeris

543K 45.1K 31.9K
                                    

Selamat datang ke dunia
tuyul tuyulnya Altarel 😍🤩.

35.Perjuangan dan Terimakasih, Aeris.

1 bulan berlalu...

Altarel telah mengambil cuti dari satu bulan lalu untuk menemani Aeris dirumah. Usia kandungan Aeris sudah menginjak usia 9 bulan. Hal ini makin membuat Altarel semakin waspada dan sigap.

Menurut perhitungan doker kandungan, perkiraan anak anak mereka lahir adalah sekitar 5 hari lagi.

Aeris bergerak gelisah di ranjangnya lantaran sakit pada perutnya. Perempuan itu meringis, Aeris menjambak rambut Alltarel yang tengah terlelap disebelahnya.

"Altarelll sakittt!!!!!" Teriak Aeris.

Altarel kelimpungan, ia langsung bangun melihat Aeris yang menangis sambil memegangi perutnya.

"Kenapa kenapa?!!" Altarel panik.

"Sakittt!! Takuttt, anak aku kenapaa??" Aeris memeluk Altarel.

"Aaahhhhh shhh sakittt!!!" Aeris menjambak rambut Altarel.

Altarel langsung melompat, ia masih memakai celana sweatpants berwarna abu, Altarel menyambar baju didalam lemarinya ia mengambil kunci mobilnya. Altarel menguatkan dirinya untuk menggendong Aeris hingga sampai ke dalam mobilnya.

Pada pukul 2 malam, Altarel kelimpungan didalam UGD, sebelum akhirnya Aeris dipindahkan kedalam ruang persalinan. Yap anak anak mereka sudah bosan berada dalam rahim mamanya.

Papa mama mereka berdua sudah berada di depan ruang persalinan 15 menit setelah Altarel menelpon mereka. Teman teman Altarel juga langsung meluncur setelah Altarel mengirimkan pesan, hanya Haikal yang membaca pesan itu, setelah itu Haikal menelepon teman teman yang lainnya.

"Set Rel! Lo jangan setres! Tenang anjir!" Dion menepuk pundak Altarel yang tak berhenti mondar mandir, berjongkok, kemudian berdiri lagi dengan wajah yang sangat khawatir.

"Lo kira rumah sakit rumah kedua lo njing?!" Rifki menggeplak bahu Dirga, lantaran cowok itu masih menggunakan boxer tidur serta baju kaos yang tipis.

"Gue langsung lompat dari kasur anjir!" Bela Dirga.
"Untung gue make baju"

Ceklek.....

Pintu itu terbuka, menampakkam seorang dokter yang sudah siap dengan pakaian dinas mereka.

"Gimana istri saya,dok?" Tanya Altarel panik.

"Untuk suami nya, bisa masuk, ada sesuatu yang perlu saya sampaikan"

"Ibu Aeris sudah sampai di pembukaan 8, siap untuk melahirkan" Semua tercengang, mamanya Aeris mendadak lemas, ia terus melafalkan doa untuk anaknya.

Altarel ikut masuk dalam ruangan, disana Aeris tengah terbaring dengan air mata yang masih basah dipipinya. Altarel memeluk tubuh Aeris, ia menghapus air mata perempuannya.

"Relll.....takut.." lirih Aeris, ia kembali mengeluarkan air matanya.

"Aku disini...kamu kuat sayang" Altarel mengecup kening Aeris.

ALTAREL [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang