38. Baby Twins 6 months

495K 41.8K 15.7K
                                    

38. Baby Twins 6 months.

Bayi bayi kecil Altarel kini telah berumur 6 bulan, makin kesini wajah mereka makin mirip dengan Altarel khususnya Zean, bayi laki laki itu kian mirip dengan Altarel.

Aeris tengah duduk beralaskan karpet bulu berwarna putih. Perempuan itu nampak cantik dengan celana pendek dan baju berkancing agar memudahkannya menyusui anak anaknya.

Mereka sedang berada di ruang tamu, Altarel sengaja memindahkan meja sofa agar anak anak mereka bisa leluasa bermain disana sembari menunggu papanya pulang kerja.

"a.. sayang, satu kali lagi habis" Aeris menyuapi Teya bubur bayi itu.

Bayi bayi Altarel kini sudah bisa duduk, mereka perlahan mulai belajar merangkak. Teya tengah mengutak atik boneka Barbie yang semalam dibelikan Altarel, sementara Zean, tengah asik dengan mainan mobil mobilannya.

"Diem disini dulu ya, sayang? Mama ambilin bubur lagi didapur"

"Ma.." gumam Zean walaupun suaranya masih belum jelas.

"Iyaa sayangg, mama ambil bubur bentar, jangan nakal ya"

Aeris berlari kecil, dengan kecepatan kilat ia kembali menuangkan bubur yang dipanci itu, takut takut Zean dan Teya malah aneh aneh.

Aeris kembali kesana sambil mengaduk aduk bubur ditangannya, "Astaghfirullah!!"

Aeris dengan cepat menghampiri Zean, bayi laki laki yang sangat bar bar itu hampir saja memakan cicak yang ia tangkap di lantai. Zean menjepit cicak itu dalam genggamannya lalu mangarahkannya ke mulutnya.

"Ih! Ihhhh!!" Aeris menggoyang goyangkan lengan Zean agar cicak itu terlepas karena Aeris tidak berani menyentuhnya.

"Zean jangan gituu, jangan makan cicak, masa cicak dimakan sih sayang??" Aeris mengelus pipi anaknya itu, ia menggendong Zean kembali dan menurunkan Zean di karpet bulu itu.

Sementara anak perempuannya masih saja anteng dengan mainannya, Teya memang tidak banyak tingkah, berbeda dengan Zean, bayi laki laki itu sangat aktif.

"Maa.." Zean kembali bergumam tidak jelas.

Aeris melirik jam, menunjukkan hampir pukul 5 sore, "Bentar lagi papa pulang" ucap Aeris pada anak anaknya, ia menyuapkan di bubur itu pada Zean.

"Paa..." gumam Zean kembali.

"Iyaaa nanti papa pulang, mau main sama papa?" Aeris menggelitiki Zean, bayi laki laki itu tertawa, membuat Aeris ikut tertawa.

"Maa..." Teya merangkak mendekati Aeris, perlahan Teya mulai bangun, tangannya bertumpu pada paha Aeris.

Teya menggerayangi Aeris, ia duduk dipangkuan mamanya. Teya menarik narik bayi Aeris, "Cuu..." Jika anak anak mereka berkata seperti itu artinya mereka ingin susu. 

"Habisin dulu yaa buburnya, baru boleh ini" Aeris menunjuk payudaranya.

"Cuuu" Teya makin menarik narik bajunya.

Aeris meletakkan mangkok bubur yang semula ia pegang. Aeris mulai membuka kancing bajunya, Aeris menyusui Teya sementara Zean masih asik dengan mainannya.

"Zean sini sayangg" Aeris memanggil.

"Ganteng....sini sayangg" Bayi laki laki itu tidak menggubris, ia masih saja asik dengan mainannya, entah bola bola yang ia lempar lempar, atau mainan mobil mobilan yang ia gerakkan.

Aeris mendengar suara mobil Altarel mulai memasuki garasi, tak lama kemudian, ia suara pintu terbuka menampakkan Altarel datang dengan jas yang sudah ia lepas.

ALTAREL [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang