10. Shandy yang ajaib

708 136 12
                                    

Ricky kini tengah tersenyum bahagia di balik helm nya.

"Hari ini cerah yah, se cerah wajah bidadari yang lagi gue bonceng hahahh," Ricky sedikit berteriak merayu Mirra.

Mirra sudah menahan senyumnya, sungguh rayuan Ricky memang tidak ada yang bisa menandingi.

"Bidadari cebong ... " lanjutnya yang membuat senyum Mirra memudar dan di gantikan dengan geplakan pedas di punggung Ricky.

"Dasar Gorila!!!"

Ricky tertawa di atas motor tanpa tau tempat. Ternyata bahagia itu memanglah sesederhana ia mengganggu Mirra.

Itulah alasan utama kenapa ia selalu saja mengganggu gadis itu, karena ia ingin merasakan bahagia nya.

Ricky sudah di gerbang depan sekolah Mirra, yah mereka berbeda sekolah. Mirra memang dengan sengaja memilih sekolah yang berbeda dengan Ricky agar ia bisa terhindar dari sepupu menyebalkan nya ini.

Tapi pada kenyataan nya, siapa yang tahu jika Ricky akan melakukan ini semua. Selalu setia mengantar dan menjemput Mirra bahkan hampir tiga tahun ini.

"Nih helmnya," ujar Mirra dengan wajah tak bersahabat.

Ricky tak langsung menerima, ia menelisik wajah Mirra, "lo tuh bisa gak sih kalo sama gue tuh ya senyum sedikit gitu, jutek amat sama sepupu sendiri."

Mirra masih memasang wajah jutek se jutek-jutek nya di hadapan Ricky sambil sesekali membenahi jilbab nya yang sedikit rusak akibat memakai helm.

"Padahal kalo gue boleh jujur yah, lo tuh cantik pake banget kalo lagi senyum, kaya bidadari___"

"Cebong?!" Sargah Mirra memotong ucapan Ricky.

Ricky terkekeh, "gue mau serius lo samber ajah."

Mirra menghela nafasnya.

"Gak usah banyak omong bisa? Gue mau masuk, hari ini upacara! Mending lo langsung cabut kalo gak mau telat, gih!!" Usir Mirra sambil menonjokan helm nya ke perut Ricky yang reflek Ricky tangkap.

"Assalamu'alaikum," ujar Mirra sebelum memasuki gerbang.

"Wa'alaikumsalam."

Ricky menggeleng pasrah, untung Ricky penyabar.

Dari dalam gerbang Mirra masih memperhatikan Ricky yang masih menyalakan motornya. Sebenarnya ia tidak tega melakukan itu pada Ricky. Tapi entahlah, rasanya sangat sulit bagi Mirra untuk menerima gangguan Ricky seperti dulu. Sekarang mereka sudah berbeda, dan harusnya Ricky menyadari itu.

"Etcieee yang merhatiin orang ganteng."

Mirra berlonjak kaget saat mendapati teman nya, Wulan yang sudah berada di sebelah gadis itu.

"Astagfirullah! Gue kaget Lan ...."

Wulan terkekeh, "lo tuh lucu yah, giliran deket ajah di jutekin, di marah-marahin. Giliran udh jauh di perhatiin," ucap wulan dengan menahan senyum nya.

"Apaan sih lan ... gak gitu ko," ucap Mirra sambil nyelonong pergi meninggalkan wulan.

"Ehh ... tungguin." Wulan menggeleng, "gitu tuh kalo salting."

*****

Upacara sudah selesai beberapa menit yang lalu, dan lucunya anak-anak generasi Indonesia itu ketika selesai upacara bukannya masuk kelas masing-masing malah ini berkerumun memenuhi kantin atau bahkan toilet.

Alasan utama nya itu karena jam pertama setelah upacara biasa nya kosong akibat para guru yang sedang rapat.

Dan itupun di lakukan oleh Shandy and the gengk nya.

Suatu Hari Nanti || UN1TY [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang