47. dilema dua sepupu

428 113 59
                                    

Mirra melengos mendapati Ricky yang sudah berdiri di samping gerbang sekolah nya sambil tersenyum.

"Assalamu'alaikum, ukhty cantik." Ricky menyapa Mirra sambil menggoda nya.

"Wa'alaikumsalam," jawab Mirra malas sambil menyodorkan tangan nya.

Ricky menggernyit, "Ngapain? Minta salaman?" Tanya Ricky salah tanggap.

Mirra menautkan alis nya dengan menatap aneh Ricky.

"Astagfirullah Mir, dosa!! Kalo lo mau salaman yah nanti lah kalo gue udah jadi suami sah lo. Sekarang itu, biar posisinya gue adalah sepupu lo, tapi kita belum Mahrom. Masih kena dosa kalo sentuhan kulit," peringat Ricky.

Plak!!!

Geplakan pedas Mirra mendarat dengan tepat di lengan Ricky.

''Auuu!!'' Ringis Ricky sambil mengelus pelan lengan nya.

"Gak usah GR!! Gue minta helm!" Sargah Mirra cepat dengan menekan kata GR.

Tunggu!!

Apa katanya tadi? Meminta helm?

Bodoh!!

Ricky terkekeh malu, ia kira tadi Mirra memang meminta salaman dengan nya.

"Malah cengengesan lagi, gue minta helm Iky ... gak denger yah?"

"Iyah ... iyah ... gak usah galak-galak bisa kan?" Jawab Ricky menyodorkan helm ke arah Mirra.

Mirra menerima helm nya cepat.

"Abis gue heran yah sama lo Ky ... lo tau kalo kita ini bukan mahrom, terus kenapa lo masih tetep anter jemput gue sekarang? Bukan nya itu juga malah numpuk dosa yah? Dengan kaya gitu, kita jadi ber khalwat dan dua-dua an gak jelas!!"

Sek!!

Bagai di hujan bebatuan merapi yang menancap tajam dalam hati nya, Ricky meringis.

Rasa nya, kata-kata Mirra terlalu menusuk ulu hati, sehingga Ricky sendiri hanya dapat terdiam tak berkutik.

"Lo gak bisa jawab kan?" Tanya Mirra saat mendapati Ricky yang menunduk.

"Ck, udahlah. Gue mau balik!"

Ricky masih berdiri di tempat nya, kini ia menatap Mirra dengan lekat.

''Ayoo!!'' tuntut Mirra.

Ricky masih tak beranjak dari tempat nya.

Ucapan Mirra tadi membuat pikirannya berputar.

"Ky ... lo denger gue kan?" Tanya Mirra terlihat lelah.

Ricky mendongak.

"Lo ngerasa gak nyaman yah Mir sama gue?" Tanya Ricky dengan serius.

Mirra lagi-lagi melengos, "Gue mau balik Ky!"

"Jawab gue dulu!" Ricky menuntut.

"Ky ... " rengek Mirra.

"Gue butuh jawaban!!"

"Jawaban apalagi sih Ky? Udah deh, gue mau pulang!!"

"Kita pulang setelah lo jawab!!"

Mirra sudah tak mengerti lagi jalan pikiran Ricky.

"Ky__"

"Gue sayang sama lo Mir." Ricky menatap Mirra yang terbelalak di sana, "Lebih dari adik sepupu gue sendiri!"

Mirra ikut menatap Ricky yang begitu serius, tatapan mereka bersatu dalam satu titik yang sama. Saling menyalurkan perasaan yang sejak lama hanya dapat mereka pendam masing-masing.

Suatu Hari Nanti || UN1TY [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang