43. Aji dan Kayla.

461 119 74
                                    

Aji terduduk dengan lesu di depan meja belajar nya.

Sepiring nasi yang baru saja ia ambil tadi seakan ia lupakan saat ini.

Kejadian siang tadi membuat Aji resah sendiri. Pikiran nya kini membawa nya kembali pada hari itu, hari di mana semua kebohongan ini bermula.

Flashback on,

Ini adalah pertama kali nya bagi Aji di tarik Kayla untuk sekedar mengobrol dengan nya.

Keduanya kini sudah bersanding duduk berdua di sebuah bangku taman sekolah.

"Kamu kenapa sih Kay? Tumben banget kamu mau narik-narik aku buat ngobrol berdua, biasanya juga aku ajak kamu gak mau."

Kayla cemberut, "Gak usah GR dan gak usah nambah bikin gue kesell!!"

Aji terkekeh, sudah biasa jika ia di perlakukan seperti itu oleh Kayla yang jutek.

"Nih ... dari pada kamu kesel-kesel, mendingan di minum dulu air nya, mumpung masih dingin."

Yah ... tepat saat Kayla mengajak Aji kesini, Aji sempat berpamit terlebih dahulu untuk membeli minuman dan beberapa makanan untuk ia dan Kayla makan di sini.

Kayla menatap Aji, "Gue mau curhat, dan bukan mau minum!!"

Aji tersenyum hambar, lalu menarik kembali uluran tangan nya yang menggenggam sebotol minuman itu.

"Emang mau curhat apa sih?" Ujar Aji begitu lembut.

"Ck, gue kesel banget deh Ji sama bang Shan!!"

Aji sudah duga, memang akar dari masalahnya sudah pasti hanya Shandy.

"Gak tau kenapa yah ... tapi belakangan ini bang Shan tuh beda banget Ji!!!"

"Gue yakin deh pasti ada yang bang Shan umpetin!! Apa jangan-jangan__" ujarnya menggantung sambil menatap Aji yang kini sudah menaikan kedua alis nya secara sempurna, menunggu kelanjutan ucapan Kayla.

"Bang Shan punya pacar yah?" Lanjut Kayla yang di balas kekehan Aji.

"Ihhh ko lo malah ketawa sih!!"

"Ya abis kamu tuh lucu deh Kay, emang apa masalahnya kalo bang Shan punya pacar?"

Kayla cemberut lagi, sebenarnya memang tidak ada yang salah. Tapi tetap saja ia khawatir kalau abang nya akan berubah nanti nya.

Saat ini saja, ia rasa abang nya itu sedikit berubah. Yang dulu ia selalu menjadi prioritas kini ia di tinggal hanya untuk mengerjakan 'tugas mulua' itu.

Bahkan tak biasanya abang nya itu menutupi sesuatu dari nya.

"Kay."

Panggilan Aji membuyarkan semua pikiran Kayla, kini fokusnya terhadap pria yang masih setia dengan senyum di bibir tipis nya.

"Gue gak suka kalo bang Shan pacaran!"

"Kenapa?"

Suatu Hari Nanti || UN1TY [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang