58.salah paham.

439 114 106
                                    

Aji kembali dengan wajah yang muram. Ia bingung untuk menimang.

Apakah ia harus mengatakan kejujuran dan semua nya akan berakhir saat ini juga.

Atau ....

Ia harus egois untuk tetap membohongi Kayla dan menutupi semua nya.

Ia masih terpaku menatap pintu besar di depan nya.

"Aku minta maaf Kay ... " lirih nya.

Kini ia memberanikan diri untuk masuk ke dalam. Mendapati ruang tamu yang kosong, kini langkah Aji menarik langkah nya untuk ke arah halaman belakang.

Dari pintu dapur sudah terdengar sayup-sayup suara Ririn yang tengah berdebat dengan Adi, dan Finny bersama Rian yang mencoba menengahi.

Aji memajukan langkah nya, mendapati jika ada yang kurang di sana.

Kemana pergi nya Kayla dan Fenly?

Rasa sesak di dada mulai menguasai, apakah yang ia pikirkan saat ini benar terjadi?

Aji menyeret langkah nya dengan tangan yang mulai mengepal, mencari keberadaan Kayla dan juga Fenly di sini.

Langkah nya terhenti tatkala mata nya menangkap Kayla yang tengah terduduk bersama Fenly di sebuah ayunan, tepat beberapa meter dari tempat nya berdiri.

Mata nya pun kian memerah saat mendengar perkataan yang keluar dari mulut Kayla detik itu juga.

"Gue cuma pura-pura pacaran sama Aji."

Deg!!

Seakan waktu berhenti di detik ini juga.

Setetes air mata Aji kini meluruh, tangan nya semakin mengepal, dan nafas nya memanas.

Bukan ini yang ia mau, setelah dua tahun ia berjuang dan selalu berusaha untuk memberi bahagia pada Kayla.

Ia hanya berharap jika Kayla bisa menghargai usaha nya sedikit saja.

Tapi ini?

Apa yang ia dapat?

Kenapa harus selalu ia yang tersakiti di sini?

Bahkan Kayla menceritakan Rahasia yang seharusnya hanya mereka yang tau.

Itupun di hadapan Fenly?

"Jadi lo gak bener-bener cinta sama Aji?" tanya Fenly.

Aji Mengerjap, menunggu jawaban Kayla yang mungkin saja tak sesuai dengan apa yang ia inginkan.

Dan benar saja,

Gelengan kepala dari Kayla mampu membuat pertahanan Aji runtuh untuk seketika.

Aji mundur perlahan, sampai akhir nya berlari meninggalkan obrolan Kayla dan Fenly yang sama sekali tak ingin ia dengar lagi.

Sesesak ini kah?

Bahkan Aji sama sekali tak menghapus air mata nya tat kala Ririn menghentikan langkah pria itu.

"Ji, lo kenapa?" Tanya Ririn menahan tangan Aji.

"Lepas!!" Aji melepas tangan Ririn kasar sambil menatap nya datar lalu kembali berlari.

Menyisakan tanda tanya besar di benak ketiga orang yang awal nya tengah sibuk berdebat.

Aji menghapus air mata nya dengan kasar, menaiki motor nya dengan cepat. Bahkan helm nya pun tak sempat ia pasangkan di kepalanya.

Ia hanya ingin cepat pergi dari sini.

Mengendarai motor dengan laju yang cepat.

"Aaaahhhhh!!!!" Teriak Aji di atas motor nya.

Suatu Hari Nanti || UN1TY [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang