55.romantis

403 116 75
                                    

"Kamu ngapain ngajakin aku ketemu sekarang?"

Gadis ber surai panjang itu kini mendongak, menatap pria gondrong pujaan nya.

"Tumben banget? Masih kangen yah?" ledek pria itu lagi.

Gadis itu hanya melengos, "Ihh bukan itu Shandy!!"

Yah … pria itu adalah Shandy, bersama gadis nya, Nindy.

"Terus?" tanya Shandy lagi menggoda, "Rindu?"

"Ck, bukan Shan! Aku mau ngomong serius!! Kenapa sih bercanda mulu!"

Shandy terkekeh, "Iyah … iyah … lama-lama kamu galak yah kaya Kayla."

Nindy menatap Shandy tajam, "Aku gak lagi mau bercanda!!"

Shandy menghela nafas nya, "Iyah deh, kenapa sih? Biasanya juga gak pernah serius."

Nindy sedikit menimang, apakah ia harus menanyakan hal ini pada Shandy?

Jujur Nindy takut jika Shandy akan marah nanti nya.

"Nin?"

Nindy dengan cepat menarik lengan Shandy, menggenggam nya dengan erat.

"Kamu janji kalo aku ngomong kamu gak akan marah."

Shandy menautkan alis nya, "Kenapa?"

Nindy menunduk sekali, lalu menarik nafas nya.

"Sebenernya, kemarin … Kayla sempet nabrak aku di Mall."

"Ha?" Shandy tentu nya terkejut.

"Dia tau kalo kita jalan bareng?" tanya Shandy panik.

Nindy menggeleng, "Aku gatau tentang itu."

"Ko kamu baru bilang sekarang?"

"Aku takut Shan!" Nindy menunduk, "Aku takut kamu marah."

Shandy terdiam sejenak, sifat Kayla dari kemarin sepertinya tidak berubah terhadap nya.

"Shan?"

"Ah-iyah?"

"Ko kamu diem? Kemarin Kayla marah-marah yah sama kamu?"

Shandy menggeleng, "Engga."

Nindy menautkan alis nya.

"Kamu yakin yang kemarin itu Kayla?"

Nindy mengingat sejenak lalu mengangguk, "Iyah … aku yakin. Aku gak mungkin salah, itu emang Kayla."

"Tapi dia sama sekali gak berubah dari semalem."

"Ihh Shandy!! Ya gak mungkin berubah lah, Kayla kan bukan manusia serigala!" Nindy mencoba melawak.

"Aku serius Nin," jawab Shandy cepat.

Nindy mencebikkan bibir nya. Tidak bisa kah Shandy menghargainya hanya untuk sekedar terkekeh saja? Memang menyebalkan.

"Dia ada ngomong sesuatu gak kemarin?" tanya Shandy masih dengan raut serius nya.

Beginilah Shandy jika sudah membahas Kayla. Bahkan Nindy suka iri sendiri melihat Shandy yang lebih perduli pada adik perempuan nya ketimbang dirinya.

Nindy menggeleng.

"Apa dia gak tau yah kalo kamu jalan sama aku?"

"Aku juga gak ngerti Shan, tapi Kayla keliatan panik gitu pas nabrak aku."

"Dia kenal kamu sebelum nya kan?"

Nindy mengangguk, "Aku kan sempet kenalin diri sama dia."

"Apa dia tau, tapi dia belagak pura-pura gak tau?"

Suatu Hari Nanti || UN1TY [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang