60. cemburu

484 122 102
                                    

Aji menghela nafas nya, ia benar-benar lelah sekarang. Sepertinya, sudah saat nya ia pulang. Besok pun ia masih harus berangkat sekolah.

Tentu Aji tak ingin terlihat jika diri nya hancur di hadapan Kayla maupun Fenly.

Dengan yakin, kini Aji mengendarai motor nya menuju kosan.

Baru saja Aji sampai, Fenly terlihat sudah menghampiri nya ke teras rumah.

"Ji … lo baru pulang? Lo kemana ajah sih Ji? Kita semua khawatir nyariin lo!" ujar Fenly yang teramat senang melihat kepulangan Aji, bahkan ia sampai memegang pundak Aji begitu erat.

Aji menatap sebentar wajah Fenly dengan datar, lalu menepis kasar tangan Fenly yang kini memegang bahu nya.

Fenly merasa tersentak dengan perlakuan Aji.

"Gak usah sok perduli lo sama gue!" ujar Aji menusuk.

Fenly hanya dapat menunduk, ia sama sekali tak marah dengan perlakuan Aji, ia tau jika Aji salah paham saat ini.

"Ji," panggil Shandy yang baru datang.

"Lo abis dari mana ajah sih? Bikin khawatir tau gak?"

Aji menatap datar Shandy, "Mending lo balik bang, dan gak perlu ngurusin urusan gue sama dia!"

Shandy mengernyit, tak biasanya Aji berkata sedatar itu.

"Ji … gue tau gue gak berhak buat ikut campur masalah kalian, tapi seenggaknya nya, lo dengerin dulu penjelasan Fenly juga Kayla. Lo harus tau apa yang sebenernya terjadi gak asal__"

"Jadi lo juga udah tau masalah ini?" potong Aji cepat.

Shandy terdiam, terlihat mata Aji yang kian memerah menahan amarah.

"Dan lo belain dia?" lirih Aji menunjuk Fenly dengan benci.

"Ji … " Fenly berusaha menjelaskan.

"Diem lo!!!" sentak Aji dengan cepat membuat Fenly hanya dapat terdiam.

"Gue gak nyangka yah, dia gak cuma ngambil Kayla dari gue tau gak?! Tapi dia juga ngambil lo dari gue!!!"

Fenly menatap Aji tak percaya, apakah Aji saat ini tengah merasa cemburu terhadap nya?

Apa Aji berfikir jika Fenly ingin merebut semua yang ada dalam hidup nya?

Shandy juga hanya terdiam, mencoba untuk mendengarkan isi hati Aji saat ini. Karena di saat seperti inilah biasanya seseorang dapat jujur dengan segala ketidak nyamanan dalam hidup nya.

Sudah cukup Aji terdiam selama ini, menyimpan segala kejanggalan dalam hatinya yang kian memberontak.

"Semenjak ada dia … lo jadi lebih perhatian sama dia!!! Lo juga lebih mentingin dia kan dari pada gue!!! Dan sekarang, lo juga belain dia di depan gue?!" ujar Aji penuh emosi.

"Apa lagi yang lo mau dari gue? Lo mau ngambil semua temen-temen gue? Atau bahkan nanti lo bakal ngerebut semua keluarga gue juga ha?!" ujar Aji mendorong keras bahu Fenly.

Fenly sungguh tak menyangka jika Aji berfikir jauh mengenai diri nya.

Dan sial nya, saat ini Fenly hanya dapat diam tak berkutik. Ia sadar jika perubahan Aji saat ini juga karena perbuatan nya.

Seharusnya sejak dulu, ia tak perlu ingin ikut campur tentang masalah Aji dan Kayla.

Ia sungguh tak menyangka, niat nya yang ingin membantu Aji saat ini malah jadi biang masalah untuk diri nya sendiri.

"Kenapa lo diem ajah? Ha?! Jawab gue Fen!!"

Fenly masih sama sekali tak berkutik, begitupun Shandy.

Suatu Hari Nanti || UN1TY [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang