76. Tentang mimpi

663 127 36
                                    

Semua makanan kini telah habis tersantap.

"Yahh ko abis sih," keluh Fiki.

"Kurang Fik?" tanya Zweitson.

Fiki mengangguk dengan manja.

"Astagfirullah Pik, lo kan tadi makanya udah banyak!!" ujar Aji gemas.

"Ahaha lo kaya yang gatau Fiki ajah Ji. Dia kan emang paling boros kalo pasal makanan," timpal Zweitson.

"Yehhh makan itu kebutuhan!!"

"Tapi kalo kebanyakan, itu nama nya kelaparan!!" jawab Fenly.

Semuanya kini mentertawakan tingkah konyol Fiki yang tak ada perubahan.

"Biarin ajah sih, gue kangen liat si Fiki makan banyak kaya gitu," ujar Farhan menatap Fiki lekat.

Fiki menatap haru Farhan yang malah tersenyum penuh arti.

Semua berubah menjadi serius.

"Bukan cuma itu, gue juga kangen duo Maulana ribut masalah Maulana," tambah Gilang dengan kekehan nya.

Shandy menggeleng geli, bisa-bisa nya Gilang mengatakan hal itu.

"Gue boleh ikut ngomong?" izin Fenly.

"Hadeuhhh … pake izin segala anak orang!!" kesal Zweitson.

Semua terkekeh.

"Ya kan kalo gue gak izin dulu gak sopan," bela Fenly.

"Ahahah ternyata omongan lo gak berlaku sih Han buat Fenly … Fenly mah emang beda sama Aji yang gak tau malu, mau selama apapun dia kenal kita dia mah tetep anak nya sopan!!"

Farhan dan lain nya kembali tertawa mengingat pertama kali Fenly masuk grup chat '💓Bujang bujang penuh cinta💓.'

"Bener juga lu Shan," jawab Farhan.

"Wehhh ko gue di bawa bawa sih!" Aji tak terima.

"Ya emang lu kan gak ada malu nya Maulana!!"

"Yehh!! Jangan lupa, gue kan banyak belajar dari lo!!"

"Dihh belajar apaan lu?!"

"Belajar gak tau malu!!"

"Yehh yang jelek lo pelajarin!"

"Emang dari lo ada yang bagus yang bisa gue tiru," julid Aji membuat Shandy menatap nya dengan jengah.

Jangan tanyakan tentang yang lain, semua sudah tertawa terbahak bahkan Ricky tertawa paling kencang.

Bisa-bisa nya Shandy lagi-lagi terbully di sini.

"Ahahah, gak gitu juga Aji! Banyak ko yang bisa di tiru dari sifat abang aku," ujar Kayla membela abang nya.

"Banyak banget," tambah Nindy ikut membela.

Shandy dengan bangga nya mengembangkan senyum nya karena di bela dua bidadari tak bersayap nya itu.

"Gue akuin sih, banyak hal yang bisa kita pelajari dari sikap nya bang Shan. Meskipun hanya sekedar tersirat, tanpa sadar dia bisa bikin kita semua kuat dan semangat. Bukan cuma tentang pertemanan, tapi juga tentang asa dan cita-cita. Berkat lo … sekarang gue bisa dapetin apa yang sebelum nya gua belun dapet. Dan gue rindu semua semangat dari lo." Fenly menjelaskan.

Semua tatapan berfokus pada Fenly, mereka sama sekali tak menyanggah karena apa yang Fenly katakan benar.

"Gue gak tau, apa gue bisa ngerasain kebebasan gue sekarang kalo ajah dulu gue gak ketemu sama lo bang," tambah Fenly.

Suatu Hari Nanti || UN1TY [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang