18.gosip

563 111 12
                                    

"Hah? Serius? Kayla narik Aji?" Ririn sudah heboh sendiri.

"Iyah ... mana di gandeng mesra lagi, gila kita ajah sampe melongo yah Son?" Jawab Fiki.

Zweitson hanya tersenyum pasrah sambil menggeleng. Beginilah ada nya jika Fiki sudah mengetaui sesuatu. Apapun kabar nya pasti booming seketika.

"Pantesan ajah dia buru-buru keluar kelas, dia mau nyamperin Aji ternyata? Gila sih gue ajah yang temen nya sampe gak tau!"

"Iyah yah ... tapi kenapa yah? ko Kayla gak cerita apa-apa sama kita?" Finny menanggapi.

"Masa mereka main blackstreet gitu sih, gak asik banget." Ririn lagi-lagi berujar.

"Gue juga gak tau sih, kita tunggu ajah. Mungkin ajah mereka emang baru mau jadian kan?" Fiki menanggapi.

"Eh tapi gila, itu si pangeran bucin jago juga mainin jurus nya, sampe-sampe si bidadari jatuh kaya gitu."

"Ahahaha pembucin ngeledekin pembucin!" Zweitson meledek Ririn.

Ririn menyengir, ingin mengelak tapi Zweitson mengatakan kebenaran. Karena pada kenyataanya dirinya juga teramat membucin pada seorang Shandy, eh ... Fenly juga sih.

Zweitson, Fiki, dan juga Finny sudah ikut tertawa melihat perubahan mimik Ririn.

"Eh ada apa gerangan nih yang bisa membuat para bayi tertawa?" Tanya Farhan yang baru saja bergabung dengan mereka.

Di belakang Farhan sudah ada Ricky dan Gilang yang membuntut.

"Bang Rick," panggil Finny seraya menepuk-nepuk kursi di sebelah nya.

Dengan senyum sumringah Ricky pun ikut duduk di sebelah Finny di ikuti Gilang yang juga sudah terduduk di sebelah Farhan.

"Ini loh bang ... jadi tadi barusan si Aji di tarik sama si Kayla. Mana mesra banget lagi, gue ajah melongo liat nya." Fiki mulai menjulid.

"Hah? Serius lo?" Farhan tentu terkejut.

"Kan! Ternyata bukan gue doang yang kaget ... bang Han juga," ujar Ririn semakin heboh.

"Bentar-bentar, emang gimana ceritanya si Aji di tarik gitu? Dia bikin masalah kali ... sama si Kayla?" Ricky ikut berpendapat.

"Kaya nya engga sih, terlihat dari bahagia nya Aji pas di tarik gitu. Dia kaya yang bagagia banget gitu loh, iyah gak sih Son? Kaya nya ... mereka mau jadian deh!" Yakin Fiki.

"Ahhh apaan sih lo Fik, berlebihan lo ceritanya! Aji emang di tarik Kayla, tapi kita kan belum tau Kayla mau ngapain si Aji." Zweitson sudah jengah mendengar Fiki yang terkesan melebihkan cerita nya.

"Yeee udah jelas kali, lo liat sendiri kan? Kayla pas bilang minjem Aji sama kita?" Ujar Fiki membela diri.

Semua orang di sana hanya diam menatap kedua bayi ini saling berdebat.

"Ya tapi kan gak gitu juga Fik, kita kan belum tau kebenaran nya!" Ujar Zweitson memberikan pendapatnya.

"Yeehh kebenaran apalagi coba? Gue sih tetep yakin kalo mereka bakal jadian!" Fiki tak mau kalah.

"Idih ... yaudah terserah lu ajah dah." Zweitson lama-lama jengah sendiri berdebat dengan Fiki.

"Eh bentar-bentar si Kayla bilang mau minjem si Aji?" Tanya Rikcy melerai.

Fiki dan Zweitson mengangguk dengan mantap.

"Wahhh ini mah palingan juga si Aji suruh bantuin Kayla bersih-bersih perpus sih!!" Farhan berujar sambil tertawa.

"Ahahah bisa jadi." Tanggap Ricky.

"Aduhhhh gila, eh tapi gue ko gak kepikiran yah dari tadi." Ririn menimpali.

Suatu Hari Nanti || UN1TY [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang