here we go!
happy reading~
vomment, juseyo..
•°▪︎¤▪︎°•
entah kenapa sejak sepulangnya si kecil dari rumah sakit, dia selalu ingin bersama dengan yuta hyung-nya. tidak ingin ditinggalkan, tidak ingin diabaikan.
"yungie.." puk puk.
dikamar yang lebih tua, channie tengah disibukkan dengan hyungnya yang tidak memperhatikan dirinya sejak tadi. ponsel pintar digenggamannya terus menarik perhatian yuta.
ditepuknya beberapa kali lengan kekar sang hyung selagi ia berbaring menggunakan paha yuta sebagai bantalan. dari bawah, matanya hanya mendapatkan rahang tegas yuta.
merasa diabaikan, tanpa sadar channie merengut lucu disana. bibirnya mengerucut kesal.
"yungiee!! channie lapal mau mam.." adunya dengan rengekan, mencari perhatian. kali ini yuta menyahut, tetapi jawabannya tidak juga membuat si kecil puas.
"bilang pada taeyong hyung, ya?" ucapnya tanpa mengalihkan pandangannya sedikitpun.
channie diam. matanya sudah berkaca-kaca siap untuk menumpahkan tangisnya sebentar lagi.
1..
2..
3.
"HUWEEEEE YUNGIEE!!!" pecah sudah, bayi besar itu menangis kencang hingga suaranya sampai ke ruang tv. wajahnya ditenggelamkan pada perut yuta hyungnya, yang kini terlihat terkejut dengan adiknya yang tiba-tiba menangis.
hey..
"HIKS, TIDA CAYANG CHANNIE AGI YUNGIE!!" ucapnya dengan sedih, walaupun suaranya teredam karena wajahnya yang tak kunjung lepas dari perut kotak-kotak yuta.
yang dipeluk pun mulai memberikan perhatiannya, diletakkannya ponsel yang sedari tadi ia gunakan untuk bermain game. dilihat yang lebih kecil masih merengek, menangis. yuta tau jika si kecil ingin diperhatikan. terlebih ia masih belum sepenuhnya sembuh. lihat saja, didahinya masih terpasang kompres instan guna meredakan demamnya.
"channie kenapa?" yuta menoleh, mendapatkan taeyong, haechan dan jaemin disana. ah, jaemin, sepertinya dream akan menginap disana hari ini.
yuta yang merasa dipelototi hanya menggeleng, pura-pura tidak mengerti. dasar.
"channie~ ayo main sama echan hyung." haechan mendekat, diikuti dua yang lain. "ada dream hyung juga, menginap untuk menemani channie main!" lanjutnya dengan antusias.
tapi diabaikan.
si kecil masih menangis selagi ia memeluk yuta dengan erat.
merasa tidak akan benar, yuta memberikan kode perintah untuk ketiganya keluar lebih dulu dari kamar. karena ia harus membujuk bayi besar ini.
sekeluarnya tiga orang tadi, yuta kembali memperhatikan sungchan kecil yang kini tangisannya sedikit mereda. mungkin karena lelah juga dan stamina yang belum sepenuhnya kembali normal.
"channie-ya.. kenapa menangis?" tanya yuta seraya mengelus rambut kecoklatan sungchan. "lihat hyung, channie.." titahnya, lalu mencoba untuk membalikkan posisi sikecil agar jadi menghadap padanya.
terlihatlah wajah sembab si bayi ketika yuta berhasil mengangkat tubuh besar itu menjadi berada dihadapannya. keseluruhan wajahya basah dengan air mata, hidung hingga ke pipinya memerah sebab demam yang kembali meninggi. mata bulat itu menatap yang lebih tua dengan sedihnya, bibirnya pula masih mengeluarkan sedikit isakan yang tersendat.
rasanya yuta ingin sekali untuk tertawa, jika saja ini adalah sungchan. sungguh lucu sekali wajah anak ini sekarang.
"kenapa, hm?" tanya yuta seraya menangkup pipi yang agak tirus itu. si kecil menggeleng. tanpa sadar yuta mengikuti wajah channie saat ini, meledek, lalu setelahnya malah panik sendiri ketika si kecil kembali mengeluarkan rengekannya kesal.
"haha, oke-oke maafkan.. sini peluk dulu." tawanya terdengar kecil lalu ia bawa channie kedalam pelukannya. diusapnya bahu lebar bayi besar itu untuk menenangkan.
"kenapa manja sekali, huh?" tanya yuta.
"hikd- t-tida majja.."
yuta kembali terkekeh mendengar jawaban itu. "manja, sayang. bukan maja." lagi, dibawanya channie untuk menatap yang lebih tua.
"lelah kan? jangan menangis lagi."
"yyungie jaat, tida cayang channie agi..?"
"siapa bilang?"
"c-channie.. hikd-."
"kalau tidak sayang, channie tidak akan dipeluk seperti ini. hyung tinggalkan saja tadi kalau begitu, hm?" jelas yuta sembari menarik kembali sang adik kedalam pelukannya.
dipikir-pikir, untung saja yuta suka olahraga. mengingat adiknya ini bahkan lebih tinggi darinya. jadi jika dipangku pun yuta tidak kesulitan, kecuali kaki panjangnya yang sekarang saja yuta harus sedikit lebih maju agar si kecil tidak kesakitan.
"maaf okay? hyung kurang memperhatikan channie ya?" terasa dibahunya sebuah anggukan.
"baiklah.. sebagai permintaan maaf, channie boleh minta apapun pada hyung." tawar yuta.
"tidak mau?" ucap sungchan kembali ketika merasakan gelengan.
"hyung tidak dimaafkan? tidak mau lagi main sama hyung?" yuta tersenyum ketika bertanya. bermain-main.
"yasudah, hyung sama jisungie saja kalau begitu."
"HUWEEEE!!! YUNGIE JAAT TIDA CAYANG CHANNIE!!"
"YAK! NA YUTA! KAU APAKAN BAYIKU, HAH?!"
"YUTA HYUNG!!!"
xblablahyung archivex
chapter ini selesai~
gimana??
bosen gak sama alurnya yang gitu² aja?"nunaaaaa!! yungie akkal!!TT_TT.." -baby channie
don't forget to follow, vomment and share this story for supporting the author~
thankyou for reading!
KAMU SEDANG MEMBACA
URI LITTLE CHANNIE~ | Jung Sungchan
Fanfiction"nuguceyo?" "aaaa.. sungchanie kiyowo~" "huwee... amma!" #jungsungchan 3'27.5 #sungchan 2'10.6 #sungchan 1'23.6 #sungchan 1'13.3 #sungchan 1'17.11 on going from: 9.3.21 - ? *brothership channie with hyung *it's not bxb:( ×blablahyung archive×