pengertian

1.4K 155 13
                                    

happy reading~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

happy reading~

here we go!

\[•-•]/

Jeno dan Haechan kembali dibuat kalang kabut ketika terbangun mendapati si kecil menangis keras.

Keduanya sangat amat bingung terlebih beberapa saat yang lalu mereka masih berada di dalam mimpi yang indah.

"Baby, hey.. kenapa?" Haechan dengan sigap memeluk tubuh besar bayinya yang terasa bergetar.

"Nana nda ada telus!! Nana malah malah Channie??" Ucap si kecil dengan isakan pilu.

"Ini masih jam sepuluh, sayang. Nana baru saja pergi satu jam yang lalu." Jelas Jeno.

Duo 00l itu ditinggalkan berdua untuk menjaga si kecil selagi member lain memiliki jadwal individu.

Mereka yang senggang tentu tidak merasa keberatan untuk menjaga bayi lucu kesayangan. Tetapi meski mereka yang berada di sana, yang dicari tetap saja Jaemin. Menyebalkan.

Akhir-akhir ini baby Channie sangat menempel pada Nana hyung nya. Hilang sebentar saja dicari, tidak terlihat sedikit langsung meronta.

Wajar jika mereka cemburu kan?

Tetapi sekali lagi tidak ada yang bisa benar-benar marah pada si kecil. Bayi lucu itu sangat sayang untuk dibuat sedih.

"Nana baru akan pulang sekitar pukul satu siang. Baby harus bersabar tidak boleh marah-marah seperti ini."

Haechan menepuk-nepuk punggung bayi kecilnya agar lebih tenang.

Sebenarnya bisa saja mereka menghubungi Jaemin, tetapi pemuda itu sendiri melarang karena sedang ada pekerjaan penting.

"Baby Channie tidak mau main dengan Echan dan Nono? Sedih sekali padahal kita ingin main bersama tetapi baby hanya mau dengan Nana."

Jeno ikut memelas ketika Haechan memberi kode padanya. Akting.

Si kecil yang semula masih menangis sekarang mulai memberi perhatian. Bayi itu menatap kedua hyung nya dengan mata sembab dan basah.

"Channie maap.. Channie main cama Echan cama Nono juda.. tapi mau Nana— HUAAAAAAAA..."










































































Sesuai janji Jaemin pulang saat waktu makan siang. Lelaki itu membawa dua kantong berisi makanan dan camilan.

Sampai di ruang tengah, senyumnya seketika mengembang. Melihat tiga orang yang tertidur asal tak tentu arah di antara banyaknya mainan.

Tidak mau mengganggu mereka yang sepertinya kelelahan, Jaemin memilih untuk berganti pakaian lebih dulu.

Selesai berganti, dia menyiapkan makanan matang yang dibelinya ke beberapa piring. Serta membereskan camilan si kecil ke dalam tempat khusus milik bayi kesayangannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 07 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

URI LITTLE CHANNIE~ | Jung SungchanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang