Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
here we go!
happy reading~
°•○•°
"yung?" panggil si kecil pada hyungnya.
"hm?"
"yeogi odieo? tenapa channie dicini cama yung?" tanya channie, ketika ia menyadari jika ia tidak berada di tempat yang biasanya. dorm mereka.
taeyong yang mendengar itu tersenyum kecil, sedikit kasihan melihat wajah pucat adiknya yang sejak semalam terkena demam tinggi. "ini rumah sakit, sayang." jawabnya seraya mengusap rambut lepek sungchan kecil.
channie yang bertanya malah memasang wajah bingungnya. "tenapa lumah cakkit? yungie cakkit?" bawel sekali. tidak ada lelahnya balita satu ini, pikir taeyong.
"channie yang sakit, masih pusing tidak?" menggeleng pelan, lalu meringis. sepertinya masih.
"channie tidur lagi ya? nanti dream hyung bawakan sosis dan nugget jika channie mau tidur siang." bujuk taeyong kembali setelah sebelumnya selalu mendapat tolakan dari si kecil. "mau ketemu dream hyung? atau mau sosis dan nugget?" channie mengangguk kali ini. senyumnya sedikit mengembang. "nah, berarti channie harus tidur. ayo." taeyong sedikitnya bergeser guna membenarkan posisi adiknya itu agar lebih nyaman. sedari tadi mereka berada diatas ranjang rumah sakit dengan channie yang berbaring menggunakan paha hyungnya sebagai bantal.
setelah dirasa nyaman, selimut sudah terpasang rapi. tak berapa lama terdengar nafas teratur dari baby channie, ia sudah tertidur.
taeyong sekali lagi tersenyum. melihat wajah tampan adiknya yang begitu tenang ketika sedang tertidur seperti ini. "cepat sembuh, channie-yaa.." ucapnya lembut sebelum ia keluar dari ruangan.
'aku menyusahkan lagi?' batin sungchan, yang ternyata belum tidur sepenuhnya.
"ayo habiskan, makananmu chan-ie." titah xiaojun pada sungchan yang malah terlihat melamun.
"chan?" lagi, dejun diabaikan.
"sungchan-ah." kali ini direspon karena yang lebih tua menepuk bahu lebar sang adik."kenapa melamun?"katanya bertanya.
sungchan yang ditanya malah terlihat bingung sendiri. "aku? melamun?" katanya malah bertanya kembali.
"kamu melamun, chan-ie. hyung mengajakmu berbicara sejak tadi tapi tak direspon, lalu kenapa?" jelas dejun hyung dengan perlahan. diletakkannya piring makan yang masih tersisa setengah isinya itu keatas nakas. lalu difokuskan perhatiannya pada yang lebih muda.
