URI LITTLE CHANNIE~ | Jung Sungchan

side to side.

happy reading~

here we go!

•"_"•

Dreamies kali ini akan mengajak baby channie jalan-jalan malam. Tidak jauh, mungkin hanya ke taman dan membeli ramyun seperti pemuda pada umumnya.

Oh! Tidak lupa ada Daegal juga yang ikut meramaikan dan tentu itu sudah menjadi urusan sang ayah alias tuan Zhong Chenle.

Mereka beranjak turun dari mobil dan berjalan ke dalam kawasan sungai han yang cukup sepi ramai.

Mark dan Jeno bertugas merapikan tempat duduk sedangkan Renjun Jaemin mengatur makanan.

Haechan dan Chenle sibuk bermain dengan daegal yang sangat aktif berlari, disisi lain Jisung sudah duduk di rumput bersama baby Channie dipangkuan.

"Baby lelah, hm? Padahal baru saja sampai." Ujar Jisung seraya merapikan rambut si kecil yang beterbangan terbawa angin.

Channie yang ditanya mengangguk kemudian bersandar pada bahu Jisung sambil memperhatikan seisi taman.

Ini baru pukul 8 malam tetapi cuaca cukup menyegarkan, cocok untuk bersepeda atau sekedar bersantai seperti ini.

Jisung meringis ketika merasakan sesuatu yang basah pada bahunya.

"Hey jangan digigit begitu, kotor baby."

"Waeyoo?"

"Kotor sayang.. makan camilan saja ya?"

"Ani.. Channie lapal aniyaa." Rengek si kecil seraya menenggelamkan wajah pada ceruk leher Jisung.

Si maknae bergerak kegelian karena ulah baby Channie. Anak kecil kenapa semakin dilarang justru semakin jadi?

"Astaga.. hyung hanya akan tertawa dan diam di sana?" Protes Jisung tanpa suara pada Mark.

Akhirnya yang lebih tua menghampiri kemudian berjongkok menghadap si kecil. "Baby?" Panggilnya.

"Hngg?"

"Ayo main dengan yang lain. Lihat banyak makanan di sana!" Ajak Mark bersemangat seraya menunjuk amparan tikar mereka.

Baby Channie merentangkan kedua tangan ingin di gendong dan Mark tentu saja menyambut dengan baik.

Mereka meninggalkan Jisung yang tersenyum. "Memang dasarnya bayi wangi bedak bayi." Ujarnya merasa gemas.

Tawa mereka terdengar menyenangkan pula sedikit menarik perhatian sekitar. Baby Channie tentu ikut andil dengan terus meladeni Daegal.

Mereka saling serang ciuman membuat yang lain menahan gemas ingin melahap keduanya.