happy reading~
here we go!
:(
Member Dream dibuat panik ketika tidak menemukan si kecil baby Channie di manapun.
Sudah bertanya pada member lain seperti 127 atau WayV, mereka pun bilang tidak tau dan tidak melihat Sungchan sama sekali hari ini.
"Bagaimana? Manajer juga tidak menemukan Sungchan di agensi."
Mark dan Jaemin berkali-kali menghubungi orang yang mungkin saja tengah bersama Channie mereka, namun hasilnya nihil. Belum ada kepastian ke mana si kecil pergi.
Beberapa hari yang lalu sudah diputuskan jika Sungchan tidak akan lagi bergabung dengan NCT.
Lelaki jangkung itu akan debut dengan grup baru di bawah naungan SM, Bersama Shotaro, Eunseok dan Seunghan serta beberapa trainee lainnya.
Tentu itu menjadi buah bibir dan cabang pikiran bagi banyak orang. Walaupun pada akhirnya mereka tentu harus menerima.
Setelah pengumuman itu, Sungchan dan calon member grup baru pergi ke suatu tempat untuk melakukan syuting music video.
Selama satu minggu lebih Sungchan sibuk dengan kegiatan barunya dan terhitung jarang bertemu dengan member NCT. Mereka rindu.
Dan sore ini mereka justru kembali dibuat panik, sebenarnya ke mana Sungchan? Kenapa pergi tanpa memberi kabar apapun?
Mereka takut sesuatu yang tidak diinginkan terjadi. Rasa khawatir sangat mendominasi membuat suasana sedikit runyam.
"Tadi malam dia masih di kamarnya. Dia tidak ada bilang akan ke mana pada kalian?" Tanya Mark.
"Tidak ada, hyung! Padahal kami sempat main game bersama kemarin, dengan Jisung juga. Iya kan?"
Jisung mengangguk cepat, karena memang benar kemarin mereka bermain game sampai malam.
"Coba hubungi Ibu Kim! Siapa tau dia pulang ke rumahnya."
Renjun langsung mencari kontak asisten rumah tangga keluarga Sungchan dan menelpon.
"Halo, Ibu. Sungchan ada di sana atau sempat datang gak ya? Karena dia tidak ada kabar sejak pagi."
Ekspresi Renjun sangat terbaca jika dia kecewa dengan jawaban Ibu Kim. Sungchan juga tidak ada di rumahnya.
"Baik, Bu. Kalau nanti sekiranya Sungchan datang ke sana, tolong hubungi kami ya Bu. Terima kasih."
Keadaan semakin gusar dan tidak terkendali. Bagaimana kalau terjadi sesuatu?
"Kenapa kalian berkumpul begitu?"
Semua orang langsung menoleh ke arah pintu masuk, di mana Sungchan tengah berdiri menatap mereka.
"Ada apa, Hyung? Apa ada masalah?"
"Kamu dari mana!!"
Sungchan sangat terkejut melihat Renjun yang meneriakinya.
"Kamu pergi gak bilang siapa-siapa, ponsel gak aktif sampai sore begini Jung Sungchan."
Lelaki jangkung itu akhirnya sadar dengan apa yang sedang terjadi. Mereka mencari dirinya?
"Maaf hyung, aku memang sudah berniat akan pergi jalan-jalan sejak kemarin. Aku pergi sebelum fajar dan ternyata ponselku tertinggal. Mungkin dayanya pun habis."
Yang lain menghela nafas kasar, tidak suka dengan sifat ceroboh Sungchan.
Bukannya mereka melarang Sungchan pergi sendirian, sebenarnya silahkan saja, tetapi dengan kondisi yang belum stabil mana mungkin mereka akan mengizinkan?
Bahkan tiga hari kemarin Baby Channie selalu datang walaupun hanya sebentar. Anak kecil itu mengadu jika Sungchan dewasa tengah banyak pikiran.
"Kamu kan tau lagi gak enak badan, cuaca di luar juga sedang kurang baik untuk tubuh. Bahaya, Channie. Yang terpenting kamu tidak memberi tau kami jika akan pergi hari ini." Tutur Jaemin dengan jelas.
"Maaf, hyung." Sungchan menyesal karena sudah membuat orang lain kesulitan.
"Pergi ke mana kamu?" Tanya Mark.
"Sungai Han, main sepeda."
"Sampai malam begini??"
Sungchan mengangguk, kepalanya yang tertunduk mulai terangkat menatap yang lain sedih.
"HUAAAAAAAA!!!! YUNGIE MALAH MALAH CHANNIE.."
"Hyungie tidak memarahi Channie tau." Ujar Jeno seraya mengusap rambut si kecil.
Di atas pangkuan Jeno, baby Channie masih terisak. Bayi itu tiba-tiba saja datang tanpa mereka duga.
Jaemin mendekat dengan sebotol susu untuk bayinya.
"Baby, hyung minta maaf hm? Tadi hyung bukan marahi baby tetapi Sungchanie."
Mark dan Renjun yang duduk tak jauh dari mereka ikut mendengarkan.
"Baby tau kan Sungchanie tadi pergi ke luar? Dia pergi tanpa bilang-bilang membuat semua orang khawatir. Jadi hyung nasehati saja sedikit.—
—Nasehat itu bukan marah, Baby. Tetapi memberitau agar menjadi lebih baik." Jelas Jaemin seraya mengelus punggung si kecil.
"Baby maafkan hyung, hm?"
Bayi kecil itu akhirnya mengangguk walaupun tidak terlalu kelihatan Jeno merasakannya.
"Hyung bawa vanilla uyu buat baby, mau?"
Lagi-lagi hal yang tak terduga terjadi.
Sungchan kembali dan meninggalkan mereka menuju kamarnya.
"Channie jangan mengunci pintu!!!"
"Kenapa harus seperti ini.."
kkeut!
halooo!!
apa kabar? semoga baik yaa
aku kangen sungchan deh serius:(
"NUNAAAAAAAAAA!!! CHANNIE MAM NUGGET LION, NUNA MAU NDAAA???" -baby channie
"halo, kita ketemu lagi." -sungchan
sedikit aja nih nanti dilanjut lagi yaa
©blablahyungg
KAMU SEDANG MEMBACA
URI LITTLE CHANNIE~ | Jung Sungchan
Fanfiction"nuguceyo?" "aaaa.. sungchanie kiyowo~" "huwee... amma!" #jungsungchan 3'27.5 #sungchan 2'10.6 #sungchan 1'23.6 #sungchan 1'13.3 #sungchan 1'17.11 on going from: 9.3.21 - ? *brothership channie with hyung *it's not bxb:( ×blablahyung archive×