Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
~.▪︎.~
Hari ini NCT tengah melaksanakan online fansign mengikuti comeback terbaru mereka bersama dua member baru juga, sungchan dan shotaro.
sejak 45 menit yang lalu mereka sudah memulai acara, mungkin beberapa saat lagi akan selesai. tepat sekali sepuluh menit berlalu satu orang terakhir tengah berbincang seru dengan sungchan yang memang berada di urutan terakhir di hari pertama.
"nuguceyo?" tanya sungchan dengan nada imutnya, beberapa hyung disana memekik sekaligus meledek sungchan yang sudah berani ber-aegyo sekarang.
"aaa.. sungchanie kiyowo!!" ucap fans yang merasa gemas kepada sungchan.
yang aneh adalah, ketika sungchan justru terdiam dan tidak meneruskan obrolan mereka. spidol yang digenggamannya terlepas begitu saja, tatapannya berubah menjadi agak lebih.. polos(?)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(kira-kira seperti ini look sungchan.)
jentikan jari dari arah samping membuat sungchan menoleh dan bukannya tersadar. terlihat sungchan mengeryitkan matanya ketika melihat banyak orang disana. seperti kebingungan. "nuguceyo?"
"hei chan.. lanjutkan dulu mengobrolnya." bisik-bisik dari renjun yang duduk disebelahnya. lagi, yang diinterupsi malah menatap renjun seperti akan menangis.
"yung, nuguceyo?" gemas, itu yang mereka lihat sekarang. tetapi ini keterlaluan, akting sungchan terlalu berlebihan sekarang. pikir mereka.
"sungchanie~ nuna diabaikan, eoh?" suara lembut itu kembali menarik atensi sungchan yang mulai menatap ponsel dihadapannya. terus terdiam, sungchan seakan kehilangan arah.
"chan!" bentak renjun kali ini lebih keras, mengingat dengan terpaksa video call terakhir disudahi begitu saja sebelum benar-benar tuntas.
sungchan menoleh. "kau ini kenapa?! sijeuni datang untuk bertemu denganmu kau justru bertindak seperti itu?" ucap renjun marah, nada bicaranya meninggi. "akting lucu mu tidak akan berguna jika kau hanya berdiam seperti itu. bagaimana jika sijeuni kecewa padamu, hah?" kelepasan, renjun terburu kesal sampai tidak menyadari raut sungchan yang sudah akan menangis.
"nuguceyo?" tanya sungchan entah sudah yang keberapa kali. emosi renjun semakin naik membuat doyoung yang berada dibelakangnya segera menarik renjun untuk pindah posisi.
kali ini taeyong bertanya "kau ini kenapa, chan? kau tau bercandamu berlebihan?" tak ada jawaban. sungchan masih menatapnya memelas. "bilang ada apa? kau sedang tak enak badan?" taeyong berusaha agar setidaknya ada alasan yang sesuai tentang hal yang sudah sungchan lakukan tadi.
"yung, nuguceyo? hiks.. amma.." tetes demi tetes air mata mulai membasahi pipi sungchan. anak itu menangis.
"kamu menangis? sungchan ya.. kamu laki-laki dan kamu menangis hanya karena dinasehati?" ujar taeyong melembut. "aku sudah bilang bercandamu berlebihan, chan. berhenti menangis." lanjutnya.
"yung nuguceyo? huwee amma!!" pecah sudah tangis sungchan. anak itu terisak dan terus memanggil amma yang entah siapa.
"hei kenapa malah semakin besar?" ucap taeyong menenangkan, ia merasa ada yang salah disini. sungcham bukan anak yang mudah menangis, bahkan sejak ia trainee hanya sekali ini mereka melihat sungchan menangis. terlebih sebesar ini.
"biar aku yang berbicara, kalian keluar dulu sebentar." semuanya terkejut mendengar penuturan yuta. "ada apa? jangan sampai anaknya malah takut kepadamu." ucap doyoung menengahi.
"biar aku yang urus, akan aku coba ajak berbicara. kalian keluarlah." dengan ragu, taeyong mengajak semua membernya termasuk manajer untuk keluar. meninggkalkan yuta dan sungchan yang masih menangis berdua didalam ruangan.
apa yang akan dibicarakannya?
dan kenapa mereka harus keluar?
apa yuta tau sesuatu?
×blablahyung archive× next? or no? comment and vote juseyo~
