uchan and channie

1.7K 170 4
                                    

Happy reading~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading~

Here we go!

×-.-×

Setelah pemeriksaan rutin yang sudah dijalankan selama hampir satu tahun, dokter berkata jika kondisi Sungchan semakin membaik.

Perkembangan ini tak luput dari bantuan 22 saudaranya yang setiap saat selalu menjaga baik secara fisik maupun psikisnya.

Dokter juga berkata jika keberadaan Sungchan kecil saat ini bukanlah sebagai hambatan melainkan sebuah kebutuhan.

Baby Channie akan senantiasa ada sebagai teman maupun belahan jiwa si pemilik. Hanya saja sekarang, Sungchan sudah bisa mengatur datang dan perginya bayi kecil itu.

"Karena keadaanmu sudah semakin membaik bukan berarti kamu bebas ya Channie. Tapi kamu harus tetap menjaga kondisi fisik maupun pikiran kamu agar terhindar dari hal-hal yang buruk." Peringat dokter.

"Jangan terlalu banyak overthingking, cukup nikmati hidup yang sedang kamu jalani sekarang." Lanjutnya.

Sungchan mengangguk paham. Pemuda itu sejak awal masuk ke dalam ruangan langsung bertukar dengan si kecil, agar dia bisa mengetahui keadaan dirinya sekarang dengan jelas.

"Makan makanan yang sehat. Saya tau kamu sedang sibuk dan memiliki banyak pekerjaan yang menguras energi. Minum vitamin yang saya resep kan satu minggu tiga kali, atau bisa saat sebelum tidur sehabis berkegiatan."

Selesai konsultasi kini mereka berjalan menyusuri koridor untuk pulang.

Ah, lebih tepatnya hanya Yuta dan Haechan yang berjalan karena pemuda satunya sudah bergelayut manja di gendongan lelaki gemini.

Haechan rasa, hasil dari rajinnya dia berolahraga sangat berguna disaat-saat seperti ini. Saat dia mengangkat beban koala besar kesayangan yang ternyata tidak seberat itu. Justru sangat ringan.

"Baby mau makan malam dulu atau langsung pulang, hm?" Tanya Yuta ketika mereka sudah memasuki mobil.

Kini bayi besar itu duduk dipangkuan Yuta hyung. Kaki panjangnya terpaksa terlipat di sisi tubuh yang lebih tua, namun entah kenapa dia terlihat nyaman-nyaman saja.

Surai halus dengan harum vanilla Yuta usap lembut. Bibirnya tak henti memberi kecupan-kecupan kecil pada setiap inci wajah sang bayi.

"Mam! Channie mam mie lamen!!!" Ujar si kecil dengan semangat.

"Kapan terakhir kali baby makan mie?" Tanya Yuta pada Haechan yang masih betah menatap keduanya.

Haechan terkekeh ketika melihat baby Channie menunduk lesu mendengar pertanyaan Yuta.

"Baby tidak pernah dibolehkan makan mie jika di dorm, hyung. Jaemin sangat melarangnya meski yang meminta itu Sungchan." Jelas Haechan.

"Kau serius? Jadi kapan terakhir kali?" Yuta sedikit terkejut mendengar betapa protektif member dream pada Sungchan.

URI LITTLE CHANNIE~ | Jung SungchanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang