Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
happy reading~
here we go!
~▪︎¤▪︎~
sungchan baru saja selesai mandi sore, rambutnya masih basah dengan tetesan kecil yang terus terjatuh pada bagian tubuhnya karena tidak ia keringkan dengan benar.
tidak peduli juga, toh ia dirumah.
jika di dorm, pasti akan ada yang memarahinya karena tidak mengeringkan rambut.
jaemin atau renjun, biasanya.
kenapa ia jadi rindu suasana di dorm?
tok tok..
"dek sungchan, ibu boleh masuk?" ketuk seseorang dari luar. sungchan hafal betul siapa itu. maid yang paling ia sayangi sejak kecil.
"masuk aja." jawab sungchan.
ia belum memakai atasan ngomong-ngomong. ia juga tidak segan jika bersama orang yang membuatnya nyaman.
"ada apa bu?" tanya sungchan seraya menatap yang lebih tua.
"ngga ada, ibu cuma mau tanya dek sungchan mau makan sesuatu buat makan malam? biar ibu buatkan, mumpung sungchan lagi dirumah." senyuman tulus yang tidak pernah lepas dari wanita paruh baya itu, sungchan merasa ikut senang melihatnya.
sungchan selalu berdoa untuk kesehatan ibu kim, karena sungchan benar-benar sayang pada ibu tidak sedarahnya ini.
"apa aja, yang biasa ibu masak kalo aku dirumah ya?" sungchan juga tersenyum membalasnya.
"yasudah, ibu buatkan makanan kesukaan sungchan saja?" tanya ibu kim kembali untuk memastikan, lalu sungchan, kemudian mengangguk untuk menjawab.
sudah lama ia tidak berada dirumah. sejak terakhir kali ia bertemu dengan kedua orang tuanya, yang kini masih saja sibuk, sampai-sampai pesan yang ia kirimkan belum juga mendapat balasan.
berjalan keluar kearah balkon kamar, melihat kesekeliling rumah yang begitu sepi. jarak dari satu rumah kerumah yang lain cukup jauh. membuat ia agak begitu sulit beradaptasi dengan tetangga disana.
disini juga tempat dimana ia pernah mau menyerah akan kehidupannya yang sunyi. lelah akan abai yang terus menghampiri. perhatian bak angin lalu yang selalu ia dapatkan, seperti pelangi setelah hujan, yang terus akan menghilang setelah ia memberikan kesan baik meski tidak abadi.
flashback
sungchan baru saja pulang dari sekolahnya. ujian sekolah baru saja selesai, dan tinggal menunggu hasil kelulusan.
tidak memiliki teman membuatnya tidak bisa merayakan hari setelah ujian. entah memakan daging bersama, atau mungkin hanya sekedar berkeliling sungai han dengan sepeda lalu membeli ramen disupermarket terdekat.