URI LITTLE CHANNIE~ | Jung Sungchan

Jung besar dan Jung kecil

Halo?
Happy reading!

~•~

Malam ini dorm dream kedatangan satu orang yang tidak pernah mereka sangka akan berkunjung seperti ini.

Jung Jaehyun.

Salah satu maknae 127 itu datang dengan dua kantong plastik camilan dan minuman untuk adik-adiknya.

"Tumben sekali Jaehyun hyung?" Tanya Renjun pada yang lebih tua seraya menyuguhkan tteok isi gula merah.

Jaehyun hanya tersenyum tipis kemudian pandangannya teralih pada sesosok tinggi yang baru saja keluar dari kamar.

"JJAAAAAAA CUNGIE BELHENTI!!!"

Derap langkah yang saling beradu mulai memenuhi gendang telinga, disertai pekikan kuat yang tak heran membuat perih pendengarnya.

Sampai dihadapan Jaehyun dan Renjun, Jisung berhenti berlari. Diikuti baby Channie yang memeluk si bungsu dari belakang.

"Jaehyun hyung?" Ucapan Jisung menarik perhatian si kecil.

Keduanya memberikan tatapan bingung dan bertanya. Terlebih Channie yang jarang sekali melihat hyungnya itu.

"Aku akan menginap, boleh kan?"

Baby Channie berseru heboh kala permainannya lagi-lagi mengalami kekalahan. Kekehan berat dari belakang turut menyertai.

Jaehyun tak bisa menahan gemas sejak tadi melihat kelucuan adik satu marganya itu.

Keduanya tengah bermain game online melalui ponsel Jaehyun dan tentu saja bayi kecil yang selalu kepo itu ingin ikutan.

"Sudah puas mainnya?" Tanya Jaehyun seraya mencium harum cokelat dari surai sang adik.

Channie menoleh keatas dan menatap Jaehyun dengan wajah memelas.

"Kenapa, hm?"

"Channie nda bica main!"

"Itu artinya baby tidak hebat seperti hyung." Ujar Jaehyun memanasi.

"Aniyo.. Channie hebat cepelti Jae Jae!!" Omel si kecil seraya mencebik kesal.

"Benarkah? Tapi Channie kalah terus."

"Ish!! Channie nda cuka Jae Jae!! NANAA-hmp."

"Stt.. jangan berteriak, baby."

Channie berontak ketika Jaehyun menutupi mulutnya. "Hyung yang lain pasti sudah tidur. Anak baik tidak boleh nakal, hm?" Bisik Jaehyun menasehati.

Mendengar itu Channie terdiam, semakin merengut karena Jaehyun terlalu menyebalkan. Sedangkan yang lebih dua justru tersenyum.