Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy reading~
In another way it's just a fiction, don't think too much about the story. Just enjoy it.
Here we go!
ו.•×
SM beberapa waktu yang lalu mengumumkan beberapa member terbaru dari ROOKIES yang mana terdiri dari Eunseok, Shohei dan Seunghan.
Digadang-gadang akan menjadj bagian dari NCT unit terbaru, tak ayal semua orang menunggu kebenarannya.
Dibalik rasa penasaran nyatanya berita ini cukup mengkhawatirkan bagi satu orang.
Jung Sungchan.
Ya, salah satu member NCT yang hadir sejak 2 tahun lalu dengan segala pesonanya menarik hati jutaan orang.
Apa yang Sungchan khawatirkan?
Pertama, entahlah Ia masih belum mengetahui apakah ketiga Rookies itu akan benar-benar bergabung dengan NCT atau tidak.
Jika benar bergabung berarti kemungkinan Ia akan debut bersama mereka? Tentu dengan Unit baru yang juga tidak Sungchan mengerti bagaimana pembagiannya.
Kedua, Sungchan bukan orang yang mudah bersosialisasi sebenarnya. Ya mereka memang berlatih bersama tetapi tidak ada interaksi yang cukup berarti. Ia takut tidak bisa menyeimbangkan.
Ketiga, tentang sindromnya.
Ini yang paling Sungchan khawatirkan.
Mereka para Rookies belum mengetahui tentang Sungchan yang memiliki pribadi lain. Mungkin ada desas-desus entah mereka akan percaya atau tidak jika mendengarnya.
Bagaimana jika Ia dianggap aneh? Bagaimana jika Ia tidak diterima? Itu adalah hal yang sangat bisa terjadi, maka dari itu Sungchan sangat khawatir.
Untuk berada di titik menerima diri sendiri saja Sungchan butuh waktu hampir satu tahun..
"Channie?"
Sungchan tersentak mendengar sapaan itu.
"Y-ya? Kenapa, hyung?"
Salah satu hal yang tidak pernah Sungchan sadari adalah, Ia kurang pandai mengendalikan ekspresinya.
Jika Ia senang Ia akan tertawa lebar dengan mata yang menyipit. Jika Ia marah atau kesal Ia akan diam atau menjauh beberapa saat.
Begitu juga sekarang.
Mudah sekali bagi Jaemin menangkap rasa khawatir dari matanya yang kosong kebingungan. Terlalu ketara hingga rasanya Jaemin bisa ikut merasakan kekhawatiran itu.
"Ada yang kau pikirkan?" Tanya Jaemin.
Sungchan sontak menggeleng. Lagi. Ia tidak pandai berbohong. Sungchan akan terlihat panik jika sedang menyembunyikan sesuatu.
