"CHANNIE-YAAAAA!!"

3.2K 361 27
                                    

happy reading~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

happy reading~

here we go!

~'•°•'~

berisik, heboh, rusuh.

itu yang terjadi di dorm dream malam ini.

"CHANNIE-YAAAAA!! HYUNG BOGOSHIPO!" pintu utama baru saja dibuka, tetapi teriakan dari dua orang yang datang seakan-akan terdengar sampai ke ujung koridor.

"YUNG?!" bukannya mereda, si kecil justru ikut berteriak memeriahkan.

"nuguceyo?"
























































"bodoh! lee haechan memang bodoh." cerca jeno pada haechan yang masih merajuk.

ya, merajuk.

karena ia tidak dikenali oleh si kecil.

tentu saja baby channie tidak mengenalinya, bahkan dari ujung kepala hingga ujung kaki tertutup rapat. topi, padding, masker.

"kenapa kau malah merajuk, bodoh? baby tidak dengan sengaja melakukannya." lihat saja, haechan sedang duduk dipojok ruangan dengan bibir yang dikerucutkan.

"chan yung??" panggilan lucu itu, tidak dihiraukan oleh yang lebih tua dan justru malah membuang muka.

"chan yung cedang cedih??" tanya si kecil yang masih berjongkok dihadapan haechan. ekspresi wajah yang sangat polos serta kepalanya yang dimiringkan, bingung.

"echan hyung sedang pms, sayang. makanya dia sedih." jawab jeno dengan ngawur.

plak!

"jangan bicara yang tidak-tidak didepan bayiku, bodoh." jaemin yang sedari tadi memperhatikan akhirnya bertindak.

mau tidak mau, karena ia tidak ingin adik kecilnya yang masih polos menjadi berpikiran kotor.

"pemec itu apa yung??" baby channie menoleh kearah jeno dengan alis yang bertautan. semakin dibuat bingung.

disisi lain haechan menahan tawanya melihat jaemin yang sudah memberikan death glare pada jeno.

"bukan apa-apa sayang, jeno hyung sedang lapar jadinya salah bicara. okay?" alasan macam apa itu?

"kau sudah tidak marah?" tanya jeno dengan sebal.

"mana bisa aku marah pada anak kecil yang sangat lucu ini? kemari, baby." jawab haechan sembari merentangkan tangannya, meminta si kecil untuk mendekat.

tubrukan yang cukup kencang dari channie membuat sedikitnya rasa nyeri pada punggung haechan.

"aigu, gemasnyaa.." haechan memeluk bayi besar itu cukup erat. tidak bisa dipungkiri jika ia sangat merindukan babynya ini.

URI LITTLE CHANNIE~ | Jung SungchanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang