Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
happy reading~
ramaikan kolom komen dong fren~
here we go!
▪︎•.•▪︎
hari ini khusus baby channie dengan jeno hyung! kenapa? karena mereka sedang ditinggal hanya berduaan saja di dorm.
mark haechan ada acara dengan 127 hyung, chenji sedang syuting this and that, renjun sedang ada janji hangout dengan shotaro dan jaemin ia pulang kerumah karena tengah rindu pada ibunya.
nah, dua orang ini ditinggal karena memang sedang tidak ada jadwal apapun. jeno juga senang-senang saja ditinggal berdua bersama adik gemasnya.
"channie mau ice potong tidak?" tanya jeno pada si kecil yang tengah duduk anteng di mini bar.
sambil menunggu jeno hyung yang sedang membuatkan sosis dan nugget untuk camilan siang, channie pun mengangguk.
"ec klim??" tanya baby channie dengan aksen cadelnya.
"sama dengan ice cream tapi ini ada kue-nya. cheesee cake baby suka kan?" jeno datang menghampiri channie dengan satu piring kecil ice cream cake.
diambilnya satu potongan lalu ia berikan suapan pertama pada channie. "aaa." ujarnya diikuti oleh si kecil.
"aaa-mm." sesampainya ice cream itu di mulut, baby channie justru sedikit bergidik karena rasa dingin. gemas.
jeno mencubit pipi chubby channie yang semakin mengembung disaat ia makan. ingin gigit, tapi takut si kecil kesakitan karena dirinya yang terlalu gemas.
"ayo di habiskan dulu, setelah ini kita nonton sambil makan sosis dan nugget. otte?"
"call!!"
"EY TAYO! EY TAYO! IA BIC KEWCI LAMMAH!" pekik baby channie bersemangat.
sejak setengah jam yang lalu mereka terus bernyanyi lagu tayo. baby channie dengan pekikan lucu nya sedangkan jeno ikut bertepuk tangan mengiringi nyanyian si kecil.
"uwah!! cudah yung, channie auc hngg." dengan lemas baby channie mengeluh seraya menyandarkan dirinya pada sang hyung.
"baby haus? hyung ambilkan minum dulu ya." jeno baru akan beranjak ketika rengekan si kecil membuatnya kembali duduk.
"ikut!" tangan besar itu terentang lebar, meminta digendong.
jeno terkekeh gemas melihatnya. bayi besar ini semakin hari semakin manja saja.
"baiklah pangeran, kajja!!" dengan mudahnya jeno mengangkat tubuh si kecil kedalam gendongan lalu ia berlari kecil menuju ke dapur.
