panic attack.

3.2K 348 53
                                    

happy reading~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

happy reading~

here we go!

▪︎•°•▪︎

"HUANG RENJUN!!" teriakan melengking bergema didalam dorm dream pagi ini. renjun penyebabnya.

"berisik! datangi kamarnya langsung, tidak perlu berteriak." tegur jaemin pada haechan yang baru saja mengeluarkan suaranya dengan bising.

"anak itu ada dikamar?! sejak tadi aku menunggunya bersiap dia masih saja bersantai, astaga minta dipukul ya??" gerutuan sebal haechan lontarkan seraya ia meninggalkan ruang tamu.

disisi lain dari dalam kamar salah satu member NCT, sungchan- tengah berbaring santai dengan adik termuda mereka, park jisung.

"cungie, malah-malah ciapa?? cuala becal cekali, celam.." tanya baby channie seraya menutupi wajahnya dengan boneka beruang pemberian haechan.

"channie takut? itu echan hyung, dia tidak sedang marah pada channie oke?" jisung yang semula menemani si kecil bercerita menjadi sedikit khawatir.

sebelumnya baru mereka ketahui jika baby channie memiliki trauma pada bentakan atau teriakan keras. kala itu manager hyung datang ke dorm dan marah pada member yang pergi keluar tanpa mengabari-

-menyebabkan adanya serangan sasaeng yang memang masih berkeliaran disekitar rumah mereka.

tidak, manager hyung tidak segalak itu. namun untuk kesalahan fatal yang mengancam keselamatan member adalah tanggung jawabnya. mereka harus berada dalam pantauan di beberapa keadaan.

dan hari itu kebetulan sekali sungchan tengah berada di dapur dan mendengar semua omelan manager hyung. channie datang, ia menangis ketakutan.

selama beberapa waktu channie tidak bisa ditemui oleh orang-orang yang tidak familiar dengannya atau dia akan kembali menangis dengan badan yang gemetar.

"nda malah-malah channie??" tanya si kecil kembali.

"iya, sayang tenang saj-"

"YA! HUANG RENJUN KELUAR KAU!!"

"hngg, muceowo.. huks!" baby channie beranjak mendekat pada jisung membuat yang lebih muda refleks memeluk si kecil erat.

"stt.. jangan menangis, mereka hanya bercanda baby." bisik jisung pada baby channie yang mulai gemetar.

"channie tunggu sebentar biar sungie keluar dulu, ya?"

"a-andwae.. huks!"

jisung dibuat bingung harus melakukan apa sekarang, haechan masih saja berteriak sedangkan channie enggan ditinggal.

"oh, jaemin hyung." tiba-tiba saja jisung mengingat jaemin lalu ia dengan susah payah mengambil ponsel yang tengah diisi daya diatas nakas.

menggunakan satu tangannya jisung berusaha mendial nomor jaemin, namun lelaki yang lebih tua tidak menanggapi.

"huks- channie maap hngg huks!"

"stt, sebetar ya baby.."

'kenapa?'

"keluarlah hyung, bilang pada haechan hyung berhenti berteriak." ujar jisung pada orang diseberang telepon.

'aku sedang menghindarinya.'

"channie sedang menangis ketakutan! come on, renjun hyung."

'MENANGIS?!! ASTAGA BAYIKU.'

"cepat, hyung."

sambungan telepon itu diputus sepihak oleh jisung lalu ia kembali fokus pada channie yang masih menangis sesegukan.

"sudah yaa, tuh, echan hyung sudah tidak marah lagi. channie gak usah takut ya?" ujar jisung seraya memberikan tepukan pelan pada bahu si kecil.

tak lama kemudian ketukan tak sabaran dari pintu kamar terdengar yang justru membuat baby channie tersentak kaget.

tidak salah jika jisung ikut mengumpat kesal.

pintu itu terbuka lebar kemudian memperlihatkan tiga laki-laki dewasa yang menatap dengan khawatir, "bagaimana baby channie? maaf aku lupa.." ucap haechan seraya mendekat kearah ranjang.

jisung menatap malas pada kedua dari tiga kakaknya itu, sedangkan diwaktu yang sama jaemin masih berusaha membawa si kecil agar berbalik kehadapannya.

"baby, sayang.. coba lihat dulu ini jaemin hyung." ucap jaemin dengan tenang namun usahanya sia-sia.

helaan nafas berat terdengar kala baby channie masih saja menolak untuk berbalik dan justru semakin menenggelamkan dirinya pada jisung.

"biarkan dulu hyung, nanti aku coba bujuk lagi."



































































"baby tidak lapar? jisung bawakan nugget lion, mau?" tanya jisung pada baby channie.

si kecil itu masih terus diam dan enggan membuka suaranya. pun sampai malam hari ini channie belum mau bertemu siapapun selain jisung.

gelengan lemah itu membuat jisung sedih, channie belum makan sejak siang tadi.

"baby bisa sakit kalau tidak makan, sedikit saja ya? baby mau apa nanti jisung bawakan. mau sandwinch? atau susu pisang? apapun ayo baby kita keluar dulu ya?"

"hnggg." gumam kecil yang disertai gelengan kepala itu masih saja.

jisung ikut menggeleng kecil ketika ia mendapatkan jaemin yang mengintip dibalik pintu.

bayi mereka kembali pada masa traumanya, karena kesalahan yang mereka buat.






















































"aku lelah, hyung, biarkan aku sendirian dulu." ucap sungchan sebelum menutup pintu, meninggalkan satu orang yang menatap sendu pintu cokelat itu.

"we're sorry, baby.."












































×blablahyungg archive×

apa kabaaaar??

kangen gak?

maaf yaa baru bisa update lagi..

"NUNAAAAAAAAAA!!! CHANNIE BOGOCIPO UWEEEEEE:(" -baby channie

"Saya kembali. Halo?" -jung sungchan

jangan lupa jaga kesehatan yaa!

terima kasih karena sudah menunggu dan membacaa

43 ribu views, kalian keren! thank u so much!

please, vote and comment for supporting the author!

URI LITTLE CHANNIE~ | Jung SungchanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang