Sehun's POV
Gue bisa melihat pandangan gelisah Inggrid, tapi gue tau dia mau membantu. Jadi sosok pengganti meemang nggak enak, tapi ini semua demi masa depan dua anak kecil yang nggak ada dosa itu. Mereka butuh papa mereka untuk sembuh.
Yixing turun dari tangga dengan Kenzo Kenzi di tangannya, semakin hari kantung hitam matanya menjadi semakin pekat. Menurut Bibi, Yixing sering mengobrol sendiri kalau malem. Sedahsyat itu kepergian mendiang istrinya berefek sama dia.
Gue ada di sana, di saat kabar duka disampaikan oleh mertua Yixing ke Yixing. Yixing yang memilih untuk menyelamatkan anaknya saat itu merasa sangat bersalah. Ia nggak ada di sisi istrinya di saat istrinya menghembuskan napas terakhir.
Yixing sempat mengamuk, dan bahkan membuka kain penutup jenazah istrinya dengan kasar dan menangis histeris. Gue nggak pernah ngeliat dia sehancur itu sebelumnya. Dan hari itu seolah menjadi titik balik dalam hidupnya.
Dia bos gue yang biasanya akan tegar dalam keadaan apapun. Bahkan di saat dia hampir mati karena dikeroyok banyak orang. Tapi di saat istrinya meninggalka dia, semuanya berubah. Dia tak ubahnya seperti seorang mayat hidup.
Semua orang menyemangati dia untuk tetep bertahan demi kedua anaknya. Hanya itu yang membuat dia bisa berdiri sampai acara pemakaman selesai.
Yixing cerita kalo dia masih sempat bertengkar di ruang bersalin sama istrinya, Yixing bilang dia bener-bener menyesal. Kalau dia tau bahwa itu saat-saat terakhir istrinya, dia akan memperlakukan istrinya jauh lebih baik.
Yixing bilang sama kami semua kalau jangan pernah menyia-nyiakan orang yang disayang. Gue nggak tau menyia-nyiakan versi dia tuh maksudnya gimana. Tapi Yixing bilang kalo bisa mengulang waktu, dia akan membuang semua gengsinya untuk mengungkapkan cinta lebih sering sama istrinya.
Yixing bener-bener menyesal, ya nggak ada yang menyangka di hari bahagia Chanyeol dan Rara, ujian itu datang. Menurut dokter yang menangani, penyebab utama kematiannya memang pendarahan. Meskipun udah banyak yang mendonor tapi kondisi pasien memang udah lemah. Ya, melahirkan satu anak saja udah beresiko, apalagi dua sekaligus.
Berhari-hari kami bergantian menginap untuk memastikan Yixing nggak melakukan hal bodoh, seperti bunuh diri atau membunuh anaknya sendiri. Awal-awal dia bisa menerima semuanya, tapi makin ke sini dia mulai berhalusinasi. Dia mulai mendengar suara istrinya, dan makin lama menganggap istrinya masih sehat dan juga masih bersamanya.
"Kenzo Kenzi! Sini Sayang sama om!" teriak Baekhyun.
Yixing pun menurunkan keduanya yang masih berjalan dengan sempoyongan, dan Baekhyun dan Chen lebih medekatkan jaraknya hingga Kenzo dan Kenzi bisa menjangkau mereka.
Dulu wajah itu selalu penuh seringai menyebalkan dan juga angkuh, tapi semenjak Kenzo Kenzi lahir wajah itu berubah menjadi lebih lembut dan juga pemikir. Tidak ada Yixing si raja jalanan, tidak ada Yixing si bos angkuh yang suka memerintah seenaknya. Hanya ada Yixing yang merasa begitu kehilangan.
Yixing sama sekali belum menyadari ada orang lain di antara kami. Kenzi yang ada di gendongan Baekhyun tiba-tiba mengarahkan tangannya ke arah Inggrid. Inggrid yang melihat itu pun mengambil alih Kenzi dari gendongan Baekhyun.
Iim dan Rara mulai nangis melihat pemandangan ini. Mungkin kalau Inggit ada, pemandangan ini lah yang akan kami lihat setiap kami main ke sini.
"Kamu nyusul turun?" tanya Lay ke Inggrid. Sesuai dugaan, Yixing menganggap Inggrid itu Inggit.
"Iya Yi," jawab Inggrid
Gue udah bilang kalo panggilan istrinya dulu ke Yixing itu 'Yiyi'. Dan untungnya Inggrid ingat. Yixing mengambil Kenzo dari gendongan Chen dan mengambil tempat duduk di samping Inggrid.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD SERIES (Eternal Love)
Fanfiction#2 in Fanfiction 05.02.2017 "Even till now, my heart still belong to you... my eternal love" Kisah tentang dua anak manusia yang bertemu dalam sebuah ketidaksengajaan yang penuh perdebatan dan juga kepura-puraan hingga keduanya harus mengakui bahwa...