Seorang dokter pasti telah disumpah untuk menyelamatkan pasiennya dalam kondisi apapun, meskipun itu musuh sekalipun.
Tetapi Sehun tetap bergeming, tidak melakukan pergerakan apapun. Bagi Sehun, inilah ganjaran yang tepat untuk Hyojin. Lagipula Hyojin yang mengorbankan dirinya tanpa paksaan siapapun.
Suara ambulance terdengar dari kejauhan, tapi sama sekali tidak terdengar mendekat. Mungkin karena kepadatan lalu lintas di bawah sana.
Semua tahu meskipun ambulance datang, sepertinya semuanya akan terlambat karena Hyojin perlahan kehilangan kesadarannya.
"HYOJIIIIN!" Teriak Chaerin histeris dengan air mata yang mengalir deras.
"Jef, turunin heli nya! Kita ke rumah sakit sekarang!" Teriak Yixing sambil mendorong tubuh Sehun yang membuatnya sedokit terhuyung.
Dragon yang melihat Lay masih mempedulikan calon adik iparnya meskipun dialah yang menyuruhnya untuk membunuh Lay merasa malu saat ini.
"Tapi bos?!" Teriak Bakehyun.
"Cepet baek!" Teriak Yixing.
Semua orang yang berada di landasan helicopter gedung itu menyingkir, dan memberikan ruang yang cukup untuk Jaehyun mendaratkan helicopternya.
Baekhyun segera keluar dari dalam helicopter dan Seungri menggendong Hyojin yang sudah tidak sadarkan diri ke dalam helicopter bersama dengan Chaerin, dan Sehun ikut mendampingi masuk ke dalamnya setelah menghela napas kasar.
Sehun sadar jika profesi dan dunianya selama ini bertolak belakang, dan saat ini Sehun memilih untuk membantu.
"Ke rumah sakit gue, gue akan nyiapin tim khusus di sana," kata Sehun ke Jaehyun.
Taeyang dan Daesung membantu TOP yang terjatuh dari tanki air untuk memasuki heli, begitupun dengan Dragon yang tangannya terluka.
"Bos! Lo juga masuk!" Teriak Chen.
Ya, luka tembak Lay di bahunya mengeluarkan darah terus menerus, hanya karena Lay memakai pakaian berwarna gelap, semuanya jadi terlihat lebih samar.
"Kenzo Kenzi gak akan bisa dibawa pakai heli, kuping mereka terlalu masih sensitif. Gue gak mau pendengaran mereka rusak," jawab Yixing.
"Jeff, pergi!" Titah Yixing ke Jaehyun.
Setelah mendapatkan komando, Jaehyun segera membawa pergi helikopter itu ke rumah sakit milik Sehun.
Yixing menghampiri kedua anaknya yang masih menangis karena masih terkejut dengan apa yang mereka alami sebelumnya.
Dengan menahan nyeri dia menggendong keduanya dan menenangkan mereka.
"Ssshhh.. jangan nangis sayang, papah di sini," ucap Yixing menenangkan.
"Yi... tangan lo," kata inggrid.
Yixing hanya mengigit bibirnya sambil menahan sakit dan menyerahkan Kenzo Kenzi ke Chen dan juga Xiumin.
"Terimakasih," ujar Yixing kepada semua yang ada di sana.
Wajah Yixing semakin lama semakin memucat yang membuat Luhan sadar.
Luhan segera mendorong Yixing pelan, tetapi Yixing kehilangan keseimbangan dan hampir terjatuh. Beruntung Kris dan Tao reflek menyanggah tubuhnya.
Kris pun mengerti dan membuka jaket milik Yixing, Luhan merobek pakaiannya dan luka di bahu Yixing terlihat terus-terusan mengeluarkan darah.
"Kita gak punya Sehun..." kata Joana lirih.
"Baek, lo bawa perlengkapan kaya biasa kan?!" Tanya Kyungsoo yanh dijawab anggukan oleh Baekhyun.
Baekhyun segera mengeluarkan kotak kecil berisi perban dan juga alat-alat seadanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD SERIES (Eternal Love)
Fanfiction#2 in Fanfiction 05.02.2017 "Even till now, my heart still belong to you... my eternal love" Kisah tentang dua anak manusia yang bertemu dalam sebuah ketidaksengajaan yang penuh perdebatan dan juga kepura-puraan hingga keduanya harus mengakui bahwa...