Inggrid tetap tinggal bersama Yixing untuk mengurus si kembar yang masih mempunyai masalah setelah kejadian waktu itu, mereka jadi tidak suka berada di kerumunan banyak orang dan mendengar suara yang mengagetkan tiba-tiba, mereka pasti akan langsung menangis. Namun hal itu berubah perlahan seiring dengan berjalannya waktu.
"Yi, boleh minta tolong ambilin handuk untuk mereka?! Dua-duanya gak ada yang mau di angkat!" Teriak inggrid dari dalam kamar mandi sedang memandikan si kembar.
Yixing yang mendengar hal itu pun langsung membantu membawakan handuk dari dalam kamar ke kamar mandi, ia melihat Kenzo dan Kenzi yang sedang bersenang-senang di dalam air sambil tertawa riang.
"Gak ada yang mau berhenti yi," kata inggrid sambil mengangkat salah satu dari mereka, tetapi yang diangkat malah berteriak memberontak.
"Eyy, gak boleh gitu dong sayang, maksud mamah kan baik. Kalian bisa kedinginan," kata Yixing sambil mengangkat keduanya dengan paksa yang membuat air di dalam bak terciprat ke mana-mana.
Yixing pun membaringkan si kembar yang masih menangis di kasur dan mengeringkan mereka di bantu oleh inggrid. Setelahnya mereka memakaikan baju si kembar yang membuat keduanya terlihat jauh lebih segar.
"Biar gue yang bikin susu," kata Yixing begitu selesai memakaikan baju Kenzo.
"Yi.. baju lo basah, nanti lo sakit, mending lo ganti baju dan gue yang bikin susu," kata gue yang diangguki oleh Yixing. Tinggal satu atap selama tiga bulan terakhir membuat mereka terbiasa untuk melakukan kerjasama dalam mengurus Kenzo dan juga Kenzi. Yixing pun memilih untuk mengganti bajunya dan menuruti perintah inggrid.
Tidak lama kemudian, inggrid datang dengan dua botol susu di tangannya yang di sambuk pekikan girang oleh Kenzo Kenzi.
"Siapa yang mau susu?" Tanya inggrid yang disambut tepuk tangan oleh si kembar, hal itu membuat senyuman terkembang di wajah Yixing.
"Kalian bukan di suruh tepuk tangan loh, kok tepuk tangan sih?" Kata Yixing dengan geli. Kenzo dan Kenzi tidak mempedulikan ucapan Ayah mereka dan mengambil botol susu mereka dari tangan Inggrid yang langsung mereka sedot tanpa henti sampai mengeluarkan suara tegukkan yang khas.
"Abis marathon ya sampe minumnya kaya gitu?" Ledek Yixing kepada Kenzo Kenzi yang membuat inggrid tersenyum.
"Mereka emang hobi main air, tapi udahannya gini pasti, kecapekan, kalau udah abis susunya nanti juga teler," jawab inggrid.
Inggrid pun merapihkan kasur dan menyamankan posisi Kenzo Kenzi yang mulai mengantuk, tidak lama kemudian keduanya pun tertidur pulas.
"Besok mereka ulang tahun, sekaligus peringatan satu tahun kepergian mendiang ibunya," kata Yixing dengan sendu.
"Mau dirayain atau gimana? Mereka udah bisa ketemu orang banyak kok, kemarin waktu terakhir ke mall mereka gak segelisah sebelumnya," Tanya inggrid.
"Gue gak mau ngadain pesta, mereka harus belajar kalau ulang tahun hanyalah sebagai pengingat untuk lebih dekat kepada kematian, besok kita pergi ke makam aja,mereka harus bisa berterimakasih sama mamah mereka yang udah berjuang bahkan sampai kehilangan nyawanya demi mereka," kata Yixing yang membuat Inggrid merasa terenyuh.
"Kalau boleh tau, apa yang membuat klo terlihat begitu terpukul dengan kepergian istri lo ini yi?" Tanya Inggrid yang membuat Yixing terlihat berpikir.
"i mean wajar seorang suami merasa kehilangan istrinya yang meninggalkan dia untuk selamanya, tapi menurut gue ada yang masih mengganggu lo akan kepergian mendiang istri lo ini yi," kata Inggrid mencoba menggali lebih jauh tentang isi hati dan pikiran Yixing.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD SERIES (Eternal Love)
Fanfiction#2 in Fanfiction 05.02.2017 "Even till now, my heart still belong to you... my eternal love" Kisah tentang dua anak manusia yang bertemu dalam sebuah ketidaksengajaan yang penuh perdebatan dan juga kepura-puraan hingga keduanya harus mengakui bahwa...