Inggrid's POV
Gue gatau kenapa gue mengiyakan aja permintaan mereka untuk mendapatkan informasi dari Seungri. Mungkin semua karena gue keingetan sama Kenzo dan Kenzi.
Apalagi saat gue pulang ke rumah Yixing, saat gue ngeliat foto si kembar gue semakin membulatkan tekad gue.
"Lo belajar jadi cewek di club malem," kata Yixing yang membuat gue menelan ludah gugup.
"Udah pernah ke club sebelumnya?" Tanya Yixing yang gue jawab dengan anggukan.
"Tapi gue biasanya cuma mengobservasi," jawab gue kikuk. Selama ini gue selalu ngomong formal sama dia. Tapi semenjak dia tau kenyataannya gue mencoba memperlakukan dia sama kaya teman-teman yang lainnya.
Yixing melihat ke arah jam dinding yang ada di ruang tengah sebelum berkata, "masih ada lima jam. Gue harap lo udah bisa menyesuaikan diri."
Gue terkejut saat Yixing narik tangan gue dan mendudukan diri gue di pangkuannya.
"Pertama, lo harus biasa sama skinship kaya gini,"
Sialan.. baru gini aja gue udah deg-degan.
"Jangan lepas eye contact," kata Yixing sambil memegang dagu gue dan mengarahkan wajah gue untuk menghadap ke arahnya.
Gak sampai lima detik gue langsung mengarahkan pandangan gue ke arah lain.
"Maaf," kata gue kikuk.
"Tarik napas panjang," titah Yixing yang gue ikuti.
"Liat mata gue,"
Gue sempat meragu sebelum melakukan apa yang dia suruh.
Dia kemudian mengambil lengan gue dan mengalungkan lengan gue ke arah lehernya.
"Tahan selama mungkin," kata Yixing yang gue angguki.
Kayaknya gue harus ngecek jantung gue abis ini, rasanya gak karuan banget sekarang.
"Yixing sorry," kata gue kikuk sambil melepaskan kalungan tangan gue dari lehernya.
"Lo mungkin belum terbiasa, tapi gapapa nanti juga biasa." Kata Yixing.
Gue menganggukan kepala gue sebagai respon jawaban.
"Gue gak akan ngasih lo senjata, takut tangan dia nanti bergerak ke sana kemari dan nemuin senjata di balik badan lo yang malah akan ngrbahayain posisi lo. Tapi gue akan ngawasin lo. Pokoknya kalau kira-kira dia mulai curiga sama lo, lo pergi ke belakang dan ganti baju dengan seragam karyawan sana." Kata Yixing yang gue angguki.
"Kita ulang, dari jalan. Lo coba bertingkah semenggoda mungkin yang bikin Seungri akan ngelirik lo,"
Gue ngegoda dia nih?! Aduuuh...
Gue akhirnya didandanin pakai baju dari butik Luhan dan juga dibawa ke salon sama Rara, iim dan Joana untuk didandani dengan model rambut baru.
"Gue gak asing sama situasi ini," kata iim dengan senyum mirisnya yang diangguki oleh Joana dan Rara.
Gue yang sama sekali gak mengerti omongan mereka pun bertanya, "Gak asing?"
"Dulu mendiang istri Lay dibawa ketempat ini juga waktu mau ketemu orangtuanya pertamakali untuk jadi pacar bohongannya," jawab Rara.
"Pacar bohongan?" Lagi-lagi gue bertanya. Hubungan unik macam apa yang Lay jalani dengan mendiang istrinya? Padahal Luhan bilang mereka gak begitu lama saling mengenal.
"Ceritanya panjang," kata Joana.
Gue masih terdiam sampai segala treatment yang dikasih ke gue selesai, gak banyak emang karena kita ngejar waktu.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD SERIES (Eternal Love)
Fanfiction#2 in Fanfiction 05.02.2017 "Even till now, my heart still belong to you... my eternal love" Kisah tentang dua anak manusia yang bertemu dalam sebuah ketidaksengajaan yang penuh perdebatan dan juga kepura-puraan hingga keduanya harus mengakui bahwa...