Setelah dua hari menenangkan diri gue mulai pergi ke kampus. Di kampus banyak yang nanya kemana cowok alim yang selalu bareng sama gue kesana kemari yang gak gue jawab.
Beberapa mulut kurang ajar malah ngomongin gue ninggalin cowok alim itu demi Sehun si pangeran kampus yang tentunya salah besar.
Pertama Lay gak alim, dan kedua gue ama sehun gak ada apa-apa.
Semenjak kejadian penculikan kemarin entah mengapa gue menjadi lebih waspada sekarang, mungkin kearah parno lebih tepatnya. Gue takut hal yang aneh-aneh terjadi lagi sama gue.
Untuk menghindari Lay gue berangkat pagi-pagi banget pas kelas masih sepi, dan gue pulang bareng sama yang lainnya. Menyusup di celah-celah mereka yang baru keluar kelas jadi gak begitu keliatan.
Gue juga nunggu di dalem toilet perempuan sampai ojek online dateng ngejemput gue.
Semua berjalan lancar sampai hari ketiga. Sedangkan di hari keempat ini, Gue nemuin sosok Lay di dalem kelas gue pagi-pagi saat gue baru dateng.
Gue buru-buru balik badan dan mau keluar kelas, tapi pintu kelas udah ditutup dari luar.
Gue bisa ngeliat siluet tubuh Kris, Tao dan Chanyeol yang menjulang tinggi di balik pintu.
"Kita harus ngomong," kata Lay.
Sejujurnya gue udah lelah sama semua ini. Kehidupan gue jungkir balik semenjak kenal dia, makannya gue lebih memilih untuk menghindar.
"Gak ada yang perlu diomongin," bales gue dingin.
"Lo gak tau yang sebenernya,"
"Dan gue gak mau tau," timpal gue.
Kadang ketidaktahuan membuat semua lebih baik, meskipun kadang enggak juga.
Dia meraih pundak gue dan membalikan tubuh gue buat menghadap kearahnya.
"Jangan buat gue kesiksa kaya gini," kata dia dengan lirih.
"Lo yang udah buat gue kesiksa!" Bales gue.
"Kebut-kebutan, dikejar orang, diculik, ditodong pistol, dan ngedenger baku tembak, gue sama sekali gak pernah ngebayangin hal itu terjadi sama gue. Dan itu semua berubah semenjak gue kenal sama lo!"
"Gue capek harus terlibat sama dunia keras lo cuma untuk kepura-puraan." Kata gue lirih.
Gak lama gue bisa ngedenger suara gaduh diluar, dan gue ngedenger Chanyeol nyebut-nyebut nama Hyojin.
"Athena lo udah dateng, mending lo temuin dia. Jangan pernah temuin gue lagi."
Disaat kalimat gue berakhir, disaat itu juga Hyojin merangsek masuk ke dalam kelas gue.
"Lay! Lo kemana aja sih dari kemarin gue cariin juga." Ujar Hyojin sambil menggandeng tangan Lay yang terlihat mengkaku sekarang.
Dan gue meninggalkan tempat itu dengan hati yang lagi-lagi terluka.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD SERIES (Eternal Love)
Fanfiction#2 in Fanfiction 05.02.2017 "Even till now, my heart still belong to you... my eternal love" Kisah tentang dua anak manusia yang bertemu dalam sebuah ketidaksengajaan yang penuh perdebatan dan juga kepura-puraan hingga keduanya harus mengakui bahwa...