Malem ini pertamakalinya gue menginjakan kaki gue di bar, atau klub atau apa lah itu namanya. Gue nggak pernah tau tentang tempat ini sebelumnya. Gara-gara omongan adek tingkat gue yang namanya Hayoung gue jadi ke sini. Hayoung bilang kalo dia ngeliat Mark Tuan, cowok yang sekarang berstatus sebagai pacar gue selingkuh sama cewek lain di sini.
Klub ini terlihat mewah dengan sofa yang terlihat mahal di sudut-sudut ruangannya, belum lagi ada dance floor di tengah dengan aksen warna hitam dan putih dan lampu warna-warni berwarna kerlap kerlip yang pastinya tidak murah.
Nggak banyak asap rokok yang ada di sini, klub ini punya smoking area tersendiri, terpisah dari ruang utama, dan karenanya gue bersyukur. Gue nggak suka sama asep rokok soalnya. Asep rokok dan cowok bad boy adalah dua hal yang paling gue hindari, dan sepertinya gue salah karena gue masuk ke sarang perokok dan juga bad boy saat ini.
Gue nggak nyangka pacar gue seorang Mark Tuan, sang wakil ketua BEM yang rajinnya kelewatan dan terlihat baik-baik aja itu bisa masuk ke klub kayak gini. Gak ada cowok baik-baik yang ke sini bukan? Lalu Mark cowok apa? Cowok setengah baik?
Beberapa pasang mata di sini menatap gue dengan aneh, ya mungkin karna pakaian gue gak cocok sama tempat ini.
Rata-rata cewek-cewek di sini pake rok pendek. Kalo pun pakai celana panjang, ya kemejanya transparan sampai bra nya keliatan karena perbedaan warna yang cukup mecolok antara kemeja transparan dan juga bra-nya.
Dengan keterbatasan penglihatan, gue mencari sekeliling untuk mencari sosok cowok gue yang katanya selingkuh di sini. Gue melihat sekeliling dan memperhatikan satu-persatu pasangan yang lagi asik ngobrol berduaan di tempat ini, bahkan beberapa di antaranya ada yang sedang asik berciuman.
Gue bergidik sendiri ngeliat orang yang saling sedot bibir itu. Karena gue belum pernah berciuman sebelumnya dengan pacar gue, gue nggak tau kalau ada jenis ciuman yang sampe segitunya.
Pacaran kita tipe yang kelewat lurus. Cuma nanya kabar, nonton dan jalan bareng, kadang ngerjain tugas bareng. Udah, cuma itu. Makanya gue mau mastiin omongan Hayoung. Mungkin aja kan dia salah liat. Bisa aja itu cuma orang yang mirip Mark, bukan Mark gue.
Karena gue terlalu fokus ngeliat sekeliling, gue nggak sengaja nabrak orang.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD SERIES (Eternal Love)
Fanfiction#2 in Fanfiction 05.02.2017 "Even till now, my heart still belong to you... my eternal love" Kisah tentang dua anak manusia yang bertemu dalam sebuah ketidaksengajaan yang penuh perdebatan dan juga kepura-puraan hingga keduanya harus mengakui bahwa...