"Iya.. mau.." cicit gue yang membuat Yixing memundurkan wajahnya.
Pada akhirnya gue memilih kata mau sebagai jawaban karena gue takut bibir gue digigit beneran.
Yixing berdiri dan ngeliat sekeliling sebelum dia nunjuk salah satu perempuan yang ada di sana dengan jari telunjuknya
"Ra, anterin dia. Pilihin pakaian yang bagus sama aksesorisnya dari ujung kepala sampe ujung kaki, ajak Iim sama Jojo juga. Ini kartu gue. Terserah kalo lo pada mau pake juga."
Ujung kepala sampe ujung kaki? Gila!
"Bawa ke butik nyokap gue aja," usul cowok ganteng yang punya mata kayak rusa.
"Semua, kenalin diri kalian satu-satu sama dia. Biar dia nggak banyak ulah ntar karna tau banyak yang ngawasin," titah Yixing.
Mereka pun memperkenalkan diri mereka satu persatu ke gue yang membuat gue pusing. Banyak banget soalnya anggotanya.
*visualisasi member exo yang bad boy*
"Bawa ke salon sekalian Ra biar mukanya agak bagusan," kata Yixing yang membuat gue kesel bukan main.Brengsek! Rasanya pengen gue cakar mukanya. Gue mau marah tapi di sini banyak antek anteknya, ntar gue diapa-apain gimana?
"Jam tujuh lo gue jemput, kalau lo kabur idup lo gak bakal aman lagi. Ngerti?" kata Yixing dengan nada mengancam yang bikin gue manggutin kepala gue cepet.
Gue pengen hari ini cepet kelar biar nggak ada urusan lagi sama orang gila itu! Cuma pura-pura jadi pacarnya kan?
Gue akhirnya dibawa ketiga cewek itu ke sebuah butik, Diliat dari koleksinya sih kayaknya harganya nggak murah. Gue meringis liat banderol harga yang tergantung di sana, satu bajunya aja bisa buat gue hidup dua bulan di apartemen. Angka nolnya berjajar dari enam sampe tujuh digit.
Gue disuruh memilih salah satu baju yang ada di sana oleh mereka. Tetapi begitu melihat harga-harganya, untuk hanya sekedar memilih pun nyali gue hilang. Akhirnya gue meminta mereka memilihkan baju yang pas untuk gue.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD SERIES (Eternal Love)
Fanfiction#2 in Fanfiction 05.02.2017 "Even till now, my heart still belong to you... my eternal love" Kisah tentang dua anak manusia yang bertemu dalam sebuah ketidaksengajaan yang penuh perdebatan dan juga kepura-puraan hingga keduanya harus mengakui bahwa...