6

86 12 3
                                    

Setelah menempuh perjalanan yang melelahkan, akhirnya Minhyuk tiba di Incheon airport. Di luar bandara, Minhyuk dijemput oleh sekretaris ayah nya dan langsung pergi menuju rumah sakit tanpa mampir ke rumah untuk menaruh barang ataupun istirahat.

"Aku akan tidur selama perjalanan. Bangunkan aku ketika sudah sampai" Ucap Minhyuk kepada sekretaris ayah nya.
"Baik"

Minhyuk akhirnya terlelap tidur dan dibangunkan ketika sudah tiba di rumah sakit.
Ia langsung bergegas menuju ruang kerja ayah nya yang berada di lantai 7.

Seungjoon adalah Direktur dari Yeonsan Medical Center. Ia tidak langsung turun tangan menjadi seorang dokter disana. Kecuali jika ada seseorang yang berkepentingan meminta nya untuk menjadi dokter.

"Abeoji" Minhyuk mengetuk pintu.

Saat mendengar jawaban dari sang ayah yang mempersilahkan masuk, Minhyuk langsung masuk dan menemui ayah nya.

"Ada apa dengan mu? Kenapa tiba-tiba tidak bisa mengatasi masalah sepele di ruang operasi?" Tanya Seungjoon langsung tanpa basa basi menanyakan kabar sang anak.

Minhyuk tentu saja terkejut, bagaimana ayah nya tahu tentang kejadian itu.

"Harus kukatakan berapa kali pada mu jangan mempermalukan nama keluarga!! Beruntung adik mu bisa menangani nya. Kalau kau seperti ini terus ke depan nya, apa yang akan orang lain pikirkan? Profesor seperti mu tidak bisa mengatasi masalah dimeja operasi. Kemampuan mu nanti akan di ragukan Minhyuk-ah" Ucap Seungjoon panjang lebar.

Minhyuk menunduk.
"Maafkan aku"

"Meskipun permintaan maaf mu itu tidak akan merubah hal yang sudah terjadi aku akan membiarkan mu lolos kali ini. Jika saat operasi Direktur Min nanti kau melakukan kesalahan, lihat saja akibatnya" Ucap Seungjoon sambil membanting sebuah proposal.

"Rumah sakit kapal?" Minhyuk heran.

"Project dari Mingi Corporate. Aku berencana mengirim Sejong ke sana. Tapi jika kau melakukan kesalahan yang fatal nanti, maka aku akan mengirim diri mu kesana"

"Abeoji...."

"Makanya kau harus berusaha agar tidak melakukan kesalahan" Seungjoon menatap Minhyuk.
"Aku akan berusaha" Minhyuk mengangguk.

"Ah ya, kau tahu apa yang akan dilakukan Seunghwan setelah lulus nanti?" Tanya Seungjoon.
"Dia mengatakan padaku akan mengambil kuliah tentang fashion bussines dan akan membuat sebuah brand fashion" Jawab Minhyuk.

Seungjoon termenung.

"Abeoji, bukankah eomma memiliki sebuah brand fashion juga? Bagaimana itu sekarang?" Tanya Minhyuk.
"Paman mu dan istri nya yang menjalakan nya." Jawab Seungjoon.
"Apakah Seunghwan nanti bisa mengambil alih brand milik eomma?" Minhyuk menatap ayah nya penuh harapan.
"Aku tidak tahu pasti. Mereka bahkan belum pernah bertemu Seunghwan" Balas Seungjoon.

Benar, Seunghwan tidak pernah bertemu kerabat nya sejak kecil. Seungjoon benar-benar menutup akses dunia luar bagi Seunghwan kecil dulu. Namun setelah Seunghwan beranjak remaja, Seungjoon mulai membebaskan Seunghwan untuk berteman dengan siapapun asalkan tidak terjerumus pada pergaulan yang salah.

Namun, Seungjoon tetap tidak membiarkan Seunghwan bertemu kerabat nya yang lain. Entah kenapa Seungjoon benar-benar tidak ingin Seunghwan bertemu dengan paman dan bibi nya itu.

"Kau pulang dan istirahatlah, kembali lagi kemari besok untuk mulai bekerja seperti biasa" Ucap Seungjoon.
"Aku pamit" Minhyuk akhirnya berjalan keluar dan menuju mobil yang tadi ia naiki. Beruntung Minhyuk diberi izin untuk mengendari mobil itu sendiri tanpa diantarkan oleh sekretaris ayah nya.

Our Broke FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang