34

41 7 0
                                    

Saat Seunghwan masuk dan menuju ruang tengah,mata nya langsung melihat betapa akrab nya mereka saling berbicara.

Seunghwan hanya menatap nya dalam diam sampai akhirnya Hyoseop datang dan merangkul pundaknya.
"Kau pasti canggung"

"Omo! Hey kau membuat aku terkejut!" Balas Seunghwan.

"Kau ganti baju dulu sana. Setelah itu kita semua akan pergi" Ucap Hyoseop.

"Kenapa harus ganti? Bukankah ini saja sudah cukup?" Tanya Seunghwan.
"Wah kupikir kau berkecimpung di bidang fashion,kau akan mengerti style" Jawab Hyoseop.
"Yak! Apa maksudmu?!" Seunghwan kesal.
"Ini acara formal. Aku dan dua kakak mu akan memakai jas. Kau tidak lihat? Pasangan dari kakak mu? Mereka memakai pakaian seperti itu" Balas Hyoseop.

Seunghwan kembali memperhatikan mereka dan benar saja. Mereka memakai pakaian dengan tema acara formal.

"Oke aku akan segera kembali." Seunghwan pergi menuju kamar nya.

Setelah hampir 20 menit,Seungjoon akhirnya menyadari bahwa Seunghwan tidak bergabung dengan mereka di ruang tengah.
"Minhyuk-ah,kau lihat Seunghwan?"

Minhyuk menggeleng.
"Tidak"

"Lalu kau? Kau melihat Seunghwan?" Seungjoon menatap Sejong.

Sejong mengedarkan pandangan nya.
"Aku tidak melihatnya"

"Seunghwan sedang mengganti pakaian nya" Hyoseop bersuara.
"Ah syukurlah. Aku pikir dia kemana" Seungjoon bernafas lega.

"Ini sudah waktu nya,ayo berangkat. Siapapun tolong panggilkan Seunghwan di kamar nya" Ucap Seungjoon.
"Biar aku saja" Ucap Sejong.

"Tidak usah,aku sudah disini"

Seunghwan sedikit berlari menuruni tangga.

Tiba-tiba keadaan menjadi hening karena melihat Seunghwan. Mereka pangling melihat Seunghwan saat itu.

"Wah,kau benar-benar mirip Jooin eomma"Ucap Minhyuk.

"Kau benar adik ku? Son Seunghwan?" Sejong memperhatikan Seunghwan dari atas sampai bawah secara mendetail.

"Woah,dia sangat cantik" Ucap Jihyun dan Seolhyun.

Seunghwan hanya terkekeh dan tersipu malu mendengar semua ucapan itu.

"Kalau begitu ayo kita pergi sekarang" Ucap Seungjoon.

Mereka semua kompak mengangguk setuju. Namun saat sampai di garasi mereka akhirnya bingung bagaimana menentukan kendaraan yang akan dipakai.

"Kalau begitu,biarkan aku dan istriku bersama Seunghwan. Hyoseop,kau yang menyetir" Ucap Seungjoon.
"Aku yang menyetir?"Hyoseop terkejut.
"Kau tidak mau?" Tanya Seungjoon.

Hyoseop buru-buru menggelengkan kepala nya.
"Tentu saja aku mau"

"Kau berharap aku yang menyetir huh?" Ujar Seunghwan.
"Tidak bukan begitu aishh" Hyoseop kesal.

Seunghwan tiba-tiba melemparkan sebuah kunci mobil.
"Pakai mobil ku saja."

Hyoseop langsung menangkap kunci nya lalu mulai berjalan menuju mobil Seunghwan.
Minhyuk dan Sejong berada di mobil yang terpisah bersama pasangan nya masing-masing.

"Aku yang seorang perempuan benar-benar terpesona melihat adik mu. Dia sangat cantik" Ucap Jihyun.
"Dia memang sempurna. Aku akan menjaga dia dengan baik agar tidak jatuh kepada laki-laki yang salah nanti" Balas Minhyuk.

Ternyata Sejong pun dengan kekasih nya membicarakan hal yang sama. Yaitu tentang Seunghwan.

"Aku senang akhirnya dia kembali. Sepertinya kepribadian adik mu sangat memyenangkan jika melihat interaksi nya dengan Ahn Hyoseop tadi" Ucap Seolhyun.
"Dia memang seperti itu. Hangat kepada siapapun dan selalu menyebarkan vibes yang positif" Sejong tersenyum.
"Aku sekarang tidak heran. Pantas kau sangat menyayangi dia dan sampao frustasi ketika kalian lost contact" Seolhyun menatap Sejong.

"Sudah seharusnya aku menyayangi dia. Banyak hal yang harus dilalui Seunghwan untuk bisa sampai di titik sekarang. Bahkan nyawa nya beberapa kali hampir hilang. Disitu aku dan Minhyuk hyung juga abeoji memyadari betapa berharga nya seorang Son Seunghwan di dalam keluarga ini" Ucap Sejong.

Seolhyun menanggapi nya dengan tersenyum lebar. Sejong pun tanpa ia sadari ikut tersenyum.

Sesampainya di restoran,mereka makan bersama di dalam ruangan private khusus untuk keluarga.
Seungjoon dengan semangat menceritakan berbagai hal selama Seunghwan di Paris.
Bahkan Seungjoon mengatakan bahwa dirinya sangat senang ketika akan memiliki anak lagi.
Lee Jiah pun sama antusias dengan suami nya menceritakan berbagai hal menyenangkan beberapa tahun belakangan.

"Aku bahagia jika kalian menikmati hidup dengan menyenangkan" Ucap Seunghwan.
"Lalu kau? Bagaimana kehidupan mu di paris?" Tanya Sejong.

"Sebenarnya aku tidak lagi tinggal di Paris. Semenjak kejadian itu halmeoni mengajak ku pindah ke Swiss dan tinggal disana." Jawab Seunghwan.
"Semenjak kejadian itu,kau pasti mengalami trauma." Ujar Minhyuk.
"Eum sedikit mungkin. Aku agak takut sekarang untuk mengunjungi sebuah bar outdoor" Balas Seunghwan.

"Lalu bagaimana keadaan mu sekarang?" Tanya Jiah.
"Aku terkadang masih takut dengan suara tembakan. Entah itu dari film,iklan ataupun nyata." Jawab Seunghwan.

Tiba-tiba Sejong mengenggam erat tangan Seunghwan lalu menatap nya dengan tatapan yang sangat dalam.
Seunghwan pun langsung menatap kakak nya itu.

"Tenang saja,kau memiliki keluarga yang akan menjagamu dengan baik" Ucap Sejong.

Minhyuk pun beranjak dari duduk nya lalu memeluk Seunghwan dengan erat.
"Kau akan baik-baik saja Seunghwan-ah,jangan khawatir"

Seunghwan akhirnya tak bisa menahan air mata nya. Ia menangis dalam pelukan Minhyuk.
Dengan lembut Minhyuk mengusap kepala Seunghwan dengan maksud menenangkan nya.

"Ah maafkan aku,seharusnya aku tidak menangis" Seunghwan mengusap airmata nya.

"Tidak apa-apa. Kau perlu melampiaskan perasaan mu. Kau sudah melalui banyak hal Seunghwan-ah. Sudah cukup perjuangan mu. Sekarang kau hanya perlu menikmati semuanya. Semua yang kau hasilkan dengan proses yang begitu rumit" Ucap Seungjoon.

Seunghwan memgangguk

Akhirnya percakapan diantara mereka terhenti karena makanan yang dipesan sudah datang dan mulai disajikan di meja.
Mereka menikmati makan malam itu dengan penuh kebahagiaan.

Saat sedang asyik menikmati makan malam bersama keluarga nya,handphone Seunghwan tiba-tiba berdering.
Dari tampilan layar terlihat nama Jooda yang menelpon nya.

"Aku izin mengangkat panggilan ini" Seunghwan beranjak dari kursi nya lalu mengangkat telepon itu di luar ruangan.

"Ada apa imo?"

"Mwo?!--"

TBC
Hai aku kembali!
Terima kasih sudah mampir membaca~
Jangan lupa untuk Vote,Comment dan Share cerita ini ya.
Mohon maaf jika masih terdapat kesalahan dalam pengetikan.

Thank you~

Our Broke FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang