"Seunghwan-ah, apa yang akan kau beli hari ini?" Lee Jiah membuka percakapan.
"Aku akan membeli beberapa bahan makanan yang cukup untuk seminggu kedepan" Ucap Seunghwan.
"Oke, aku akan membawa mu ke tempat dimana kau bisa belanja dengan puas tanpa harus khawatir kehabisan stok" Balas Jiah.
"Terima kasih...." Seunghwan menggantungkan ucapan nya."Eomma.."
Lee Jiah sangat terkejut mendengar ucapan yang keluar dari mulut Seunghwan saat itu.
Tanpa sadar di depan mereka ada sebuah mobil yang berhenti dan Lee Jiah langsung menginjak rem.Beruntung kedua nya memakai seatbelt dan aman tidak terbentur apapun.
"Kau tidak apa-apa?! Maafkan aku Seunghwan-ah!" Jiah panik dan segera memeriksa keadaan Seunghwan.
"Aku baik-baik saja, tenang saja" Balas Seunghwan.Jiah terus menatap Seunghwan, lalu mengelus lembut kepala nya.
"Terima kasih sudah mempercayai aku untuk menjadi ibu bagi dirimu" Ucap Jiah.
"Terima kasih juga untuk dirimu yang sudah menerima aku apa adanya sebagai anak perempuan mu eomma" Balas Seunghwan.Mereka berdua sama-sama tersenyum bahagia mengingat bahwa mereka sudah bisa dekat satu sama lain.
Tapi kebahagian itu tidak berlangsung lama.Sebuah truk dengan rem blong tiba-tiba menabrak dari belakang dan membuat mobil yang ditumpangi oleh Jiah dan Seunghwan terguling dalam radius beberapa meter ke depan.
Selain mobil Lee Jiah, mobil lain pun ikut tertabrak oleh truk itu dan terjadilah tabrakan beruntun.Saat mobil terguling, Jiah dan Seunghwan terus berpegangan tangan sangat erat.
Saat posisi mobil sudah terbalik, Jiah tampak tidak sadarkan diri dengan darah yang mengucur dari kepala nya.
Sedangkan Seunghwan masih dalam keadaan sadar meskipun darah sudah keluar dari kepala nya dan posisi kaki nya terjepit oleh jok penumpang."EOMMA!! KUMOHON BANGUN!! EOMMA!!!"
Seunghwan berteriak sekeras yang dia bisa.
Tangan nya terus berusaha mengguncang tubuh Jiah yang masih tak sadarkan diri.Begitu Seunghwan mendengar suara riuh sirene ambulans dirinya langsung berteriak meminta bantuan.
Langsung petugas medis 119 mendengar nya dan menghampiri Seunghwan."TOLONG IBU KU!! SELAMATKAN DIA! KUMOHON!!"
Seunghwan sangat panik dan tidak tahu harus berbuat apa selain meminta tolong.
Awalnya petugas medis itu akan mengeluarkan dirinya terlebih dahulu, namun Seunghwan menolak dan meminta Lee Jiah di evakuasi terlebih dahulu."Selamatkan ibu ku terlebih dahulu, kumohon!! Aku baik-baik saja disini" Ucap Seunghwan.
"Oke kami akan menyelamatkan ibu mu dulu, setelah itu kau yang akan dikeluarkan"
Seunghwan menganggukkan kepala setuju.
"Bagaimana kaki mu? Kau masih merasakan sakit?" Tanya petugas medis yang dari tadi berada disamping Seunghwan.
"Aku merasakan sakit dan beban yang berat menimpa kaki ku" Jawab Seunghwan.
"Baik, sekarang ibu mu sudah masuk di ambulans. Sekarang giliran mu. Percayakan semuanya kepada ku dan tim" Ucap nya.Seunghwan hanya mengangguk lalu menutup mata dan berhasil dikeluarkan dari dalam mobil.
"Rumah sakit mana tujuan kalian?" Tanya Seunghwan.
"Terdekat disini, Yeonsan"

KAMU SEDANG MEMBACA
Our Broke Family
Fiksi PenggemarMendapatkan rasa kasih sayang dari orang tua adalah sebuah kebahagiaan yang tidak bisa didapatkan dengan harga berapapun. Kasih sayang orang tua adalah hal yang umum didapatkan oleh setiap anak. Namun tidak untuk Seunghwan, Putri bungsu keluarga So...