"Abeoji,bagaimana keadaan Seunghwan?" Tanya Sejong.
"Dia sudah jauh lebih baik." Jawab Seungjoon.
"Dia sendirian?"
Seungjoon menggeleng,"Dia bersama Yoongi."
"Bisakah aku berbicara dengan Yoongi? Ada hal yang harus aku tanyakan." Ucap Sejong.
"Aku akan memanggilnya kemari. Kau diam saja disini." Balas Seungjoon."Abeoji,tapi aku ingin menemui Seunghwan juga. Aku bisa menggunakan kursi roda." Pinta Sejong
"Kau yakin?" Seungjoon ragu.
"Aku yakin abeoji." Ucap Sejong yakin."Baiklah kau tunggu disini sebentar. Aku akan meminta kursi roda." Seungjoon beranjak dan pergi mencari staff rumah sakit.
"Ahn Hyoseop!"
Sejong berteriak saat melihat Hyoseop berjalan melewati UGD. Mendengar namanya dipanggil,Hyoseop langsung menoleh dan segera menghampiri Sejong.
"Ada apa?""Kau mau kemana?" Sejong bertanya.
"Menghampiri Seunghwan." Jawab Hyoseop."Tunggu dulu. Aku juga akan menemui Seunghwan." Ujar nya.
"Kau sudah kuat untuk berjalan?" Hyoseop menatap Sejong."Abeoji sedang meminta kursi roda. Kau yang dorong aku oke. Mana mungkin aku meminta abeoji mendorong kursi roda ku." Ucap Sejong.
"Baiklah hyung,aku akan membantumu." Hyoseop mengangguk."Sejong-ah." Suara Seungjoon mengalihkan perhatian mereka.
"Ayo." Seungjoon menepuk kursi roda nya.
"Abeoji jika kau tidak keberatan, aku akan menemui Seunghwan bersama Hyoseop." Sejong menatap ayah nya.
Seungjoon mengangguk.
"Memang sudah seharusnya seperti itu. Aku ada pekerjaan setelah ini. Selain itu aku harus pergi menemui lawyer.""Pengacara? Untuk apa?" Tanya Hyoseop.
"Aku akan membantu Seunghwan membereskan masalah nya dengan Eric. Dia sudah sangat stress dengan masalahnya. Aku hanya khawatir kesehatan nya akan semakin buruk." Jawab Seungjoon."Kau benar. Seunghwan terlalu banyak menanggung beban semenjak ia bergabung Gold Choize." Balas Hyoseop.
"Aku mohon jaga dia baik-baik disini. Jangan sampai dia melakukan hal aneh. Jika ada sesuatu hubungi aku saja. Jika masih ada waktu,aku akan kembali berkunjung bersama Seungmin eomma." Jelas Seungjoon.
"Hati-hati dijalan abeoji."Ucap Sejong.Setelah Seungjoon pergi,Hyoseop akhirnya membantu Sejong agar bisa duduk di kursi roda dan segera pergi menemui Seunghwan di UGD.
Saat mereka memasuki UGD,secara bersamaan mereka terkejut melihat Yoongi sedang menyuapi Seunghwan sambil diawasi oleh Minhyuk."Wah,pemandangan apa ini?" Celetuk Hyoseop.
Mendengar ada suara,Yoongi,Seunghwan dan Minhyuk langsung menoleh dan melihat Hyoseop masuk sambil mendorong Sejong yang duduk di kursi roda.
"Sejong oppa!" Seunghwan tersenyum dan berniat beranjak dari tempat tidur nya.
"Diam disitu! Jangan beranjak dan teruslah nikmati makanan mu." Balas Sejong.
"Aku sudah kenyang." Seunghwan menggeleng.
"Kau baru saja makan tiga sendok Seunghwan-ah." Sahut Minhyuk."Kau lihat dulu oppa,meskipun hanya tiga sendok tapi disetiap satu suapan itu ukuran nya cukup besar." Protes Seunghwan sambil menatap Yoongi.
"Aku sengaja memberikan suapan besar setiap dia makan karena aku tahu dia hanya akan makan sedikit." Balas Yoongi."Bukankah kalian bertengkar? Kenapa sekarang kalian seolah adalah pasangan kekasih?" Tanya Sejong.
"Kami tak berpacaran." Seunghwan menggeleng."Ngomong-ngomong soal kekasih,dimana Seolhyun eonnie?" Tanya Seunghwan.
"Tentu saja dia sudah pulang. Kau pikir dia akan berdiam disini selamanya?" Balas Sejong.
"Siapa yang tahu dia akan stay disini karena ingin memantau dirimu." Ledek Seunghwan."Bagaimana kondisimu sekarang?" Tanya Hyoseop.
"Aku sudah jauh lebih baik. Bahkan sudah sangat baik! Tapi aku harus tetap memakai infus ini." Seunghwan melirik Minhyuk."Yak! Sudah berapa kali aku katakan kalau cairan infus itu..."
"Wajib habis." Seunghwan menyambung ucapan Minhyuk.
"Nah,kau tahu itu." Minhyuk mengangguk.
"Yak Min Yoongi." Panggil Sejong.
Yoongi refleks menoleh,
"Ya, ada apa?""Ikut aku. Ada yang harus aku bicarakan." Ucap Sejong.
"Ada yang harus dibicarakan? Dengan aku?" Yoongi bingung."Ayolah,jangan banyak tanya dan cepat dorong aku sampai ke taman diluar." Lanjut nya.
Yoongi dengan penuh tanda tanya segera beranjak dan membawa Sejong menuju taman diluar. Sementara Hyoseop memggantikan Yoongi untuk menyuapi Seunghwan.
"Yak! Aku sudah kenyang! Singkiran bubur itu!" Protes Seunghwan.
"Dia bilang kau baru makan tiga sendok." Balas Hyoseop.
"Tidak mau! Aku sudah kenyang!" Tolak Seunghwan.Ketika Hyoseop terus berusaha membujuk Seunghwan,Yoongi dan Sejong akhirnya sampai di taman dan duduk saling berhadapan.
"Min Yoongi."
Sejong menatap Yoongi,"Sekali lagi aku bertanya. Apakah kau mencintai Seunghwan?"
Yoongi merasa de javu dengan pertanyaan Sejong. Ingatan nya kembali mundur ketika untuk pertama kalinya mereka bertemu saat berada di kanada.
Yoongi dengan yakin menganggukan kepalanya,"Jawaban ku masih sama. Meskipun waktu sudah berlalu,perasaan ku kepadanya tetap sama."
Sejong tersenyum.
"Aku hanya ingin kau menjaga nya dengan baik. Banyak hal yang harus dilalui Seunghwan untuk bisa mencapai titik dimana ia sekarang berdiri sebagai direktur Gold Choize.""Aku akan berusaha untuk menjaganya dengan baik. Selain itu,aku juga akan senantiasa membantu agar dia bisa lebih dihargai keberadaan nya ditengah gempuran cemoohan dari orang-orang yang meremehkan nya di London." Ucap Yoongi.
"Aku benar-benar percaya padamu Min Yoongi. Jangan sampai kau mencoreng kepercayaan yang sudah aku berikan." Sejong menepuk pundak Yoongi."Terima kasih Sejong hyung."
Tak terasa hari sudah berubah gelap.
Yoongi masih berada di Doldam Hospital menemani Seunghwan bersama keluarga nya. Banyak hal yang mereka bicarakan.
Sampai akhirnya Seungjoon datang bersama Lee Jiah."Eomma!" Teriak Seunghwan.
"Seunghwan-ah." Jiah langsung memeluk Seunghwan.
"Kau baik-baik saja?" Tanya Jiah.
"Aku sudah sangat baik. Mereka membuat aku jauh lebih sehat karena humor mereka yang benar-benar menggelikan." Jawab Seunghwan.Mereka yang dimaksud Seunghwan adalah 4 laki-laki yang sedari tadi menemani nya.
"Syukurlah,aku sangat khawatir ketika membaca berita tentang mu." Ucap Jiah sambil mengelus rambut Seunghwan.
"Tenang saja,aku sudah mengirimkan pengacara tambahan untuk membantu nya." Sahut Seungjoon."Abeoji..."
"Aku akan melakukan yang terbaik agar masalah mu cepat selesai Son Seunghwan." Seugjoon tersenyum.
"Terima kasih banyak!" Seunghwan lamgsung memeluk Seungjoon dengan erat.
"Terima kasih tuhan. Pemandangan ini lah yang aku inginkan sejak dahulu. Seunghwan bisa memeluk abeoji dengan erat dan ia bisa merasakan kehangatan dalam keluarga." -Sejong.
"Akhirnya keluarga ini menjadi seperti keluarga pada umumnya. Terima kasih abeoji sudah mau berubah." -Minhyuk.
TBC
Hai aku update lagi.
Semoga suka ya~
Terima kasih sudah mampir membaca~
Mohon maaf jika masih terdapat kesalahan dalam pengetikan. Jangan lupa untuk Vote,Comments dan Share cerita ini ya.Thank You~
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Broke Family
FanfictionMendapatkan rasa kasih sayang dari orang tua adalah sebuah kebahagiaan yang tidak bisa didapatkan dengan harga berapapun. Kasih sayang orang tua adalah hal yang umum didapatkan oleh setiap anak. Namun tidak untuk Seunghwan, Putri bungsu keluarga So...