44

45 6 0
                                    

"Ada apa kalian kemari?" Tanya Seunghwan.
"Aku awalnya tidak akan mampir,tapi Minhyuk hyung mengatakan kau sulit dihubungi dan merasa khawatir akhirnya aku juga ikut menghampiri mu" Jawab Hyoseop.

"Oppa,aku baik-baik saja." Seunghwan menatap Minhyuk.
"Kau benar-benar selalu membuat aku cemas. Kau tahu seberapa trauma nya aku ketika menemukan mu dulu tergeletak karena overdosis?" Balas Minhyuk.

Hyoseop hanya diam karena tidak tahu tentang apa yang dikatakan oleh Minhyuk.
Dering ponsel Minhyuk mengalihkan perhatian semua orang. Segera Minhyuk mengangkat panggilan masuk itu.

"Son Minhyuk imnida"

Minhyuk menjauh dari Hyoseop dan Seunghwan dan sibuk dengan panggilan nya cukup lama.

"Kau sudah lapar?" Tanya Hyoseop.

Seunghwan memegang perut nya,"bagaimana kau tahu?"

"Aku mendengar perut mu berbunyi" Balas Hyoseop.
"Makanan yang kau bawa semalam masih ada di kulkas,bisakah kau ambil? Aku akan mandi dulu" Seunghwan beranjak dari kasur nya dan berlari ke kamar mandi.

"Oke!"

Saat Minhyuk kembali ke kamar,Seunghwan tidak berada di kasur. Ia mencari Hyoseop dan menanyakan kemana Seunghwan.
"Hyoseop-ah,Seunghwan kemana?"

"Dia di kamar mandi" Jawab Hyoseop.
"Oke,setelah dia selesai mandi tolong katakan aku izin menggunakan ruang tamu nya untuk berdiskusi" Ucap Minhyuk.
"Dengan siapa?" Tanya Hyoseop.
"Salah satu profesor juga di Yeonsan. Dia juga tinggal di area apartemen ini" Jawab Minhyuk.
"Haruskah aku menyediakan makanan ringan? Ada beberapa snack disini" Hyoseop menatap Minhyuk.
"Terserah kau saja,utamakan Seunghwan suruh makan saja dulu. Nanti bawakan saja kopi" Balas Minhyuk.

"Oke" Hyoseop menganggukan kepala nya.

Seunghwan akhirnya selesai mandi dan keluar dengan handuk di kepala nya. Penampilan nya yang sedikit berantakan itu tak membuat kecantikan nya luntur.
Seunghwan langsung duduk di meja makan lalu menyantap sandwich buatan Hyoseop.

"Enak?" Tanya Hyoseop.
"Lumayan,kau ternyata paham selera ku" Balas Seunghwan.
"Tentu saja haha,aku berusaha keras agar bisa membuat sesuatu yang sesuai seleramu Seunghwan-ah" Hyoseop tertawa.
"Minhyuk oppa dimana? Kenapa dia tidak bergabung dengan kita disini?" Tanya Seunghwan.
"Dia sedang diskusi dengan rekan nya di ruang tamu. Sepertinya dia sudah datang" Jawab Hyoseop.
"Ini hari minggu tapi dia tetap bekerja" Gumam Seunghwan.
"Yak Seunghwan-ah,Dokter adalah pekerjaan yang tidak mengenal hari libur. Jika kau sedang tidur lalu ada keadaan darurat,kau harus segera pergi dan mengatasi keadaan darurat itu" Ucap Hyoseop.
"Aku mengerti,aku paham" Balas Seunghwan.

Selesai membuatkan kopi,Seunghwan lah yang mengantarkan kopi itu kepada Minhyuk dan rekan nya.
Seunghwan lupa bahwa handuk di kepala nya belum dilepas dan penampilan nya masih berantakan.
Saat sampai di ruang tamu,Minhyuk tentu terkejut melihat adiknya itu berpenampilan berantakan.
Sementara rekan Minhyuk yang tak lain adalah Profesor Song Kyunsang pun nampak terkejut.

"Seunghwan! Ada apa dengan rambut mu?! Lepaskan dulu handuknya!" Minhyuk berbisik kepada Seunghwan.
"Aishh aku lupa!" Setelah menyimpan kopi di meja,Seunghwan langsung berlari dengan perasaan malu.

Seunghwan kembali ke kamar nya lalu bercermin. Saat menyadari penampilan nya berantakan,Seunghwan berteriak karena malu dengan profesor Song yang ada disana.

"Yak! Ada apa?!"Hyoseop yang masih memakai sarung tangan karet di tangan nya masuk ke kamar Seunghwan.
"Tidak ada apa-apa"Seunghwan menggeleng.

Karena tidak terjadi apa-apa dengan Seunghwan,Hyoseop melanjutkan cuci piring nya di dapur.
Sementara Seunghwan ternyata menyusul ke dapur dan membuka kopi instan kalengan dari kulkas.

Our Broke FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang